Pantau.com - Putri Ayako, putri dari sepupu kaisar Akihito menikah dengan rakyat biasa Kei Moriya pada Senin (29/10/2018) dengan upacara di Kuil Meiji Tokyo.
Tiba di kuil dengan pakaian tradisional, kimono dan rok hakama, rambut Putri Ayako ditata dengan gaya kuno "osuberakashi" yang peruntukkan bagi perempuan bangsawan.
Putri berusia 28 tahun itu harus melepas status kerajaannya setelah resmi menikah dengan pria berusia 32 tahun yang bekerja sebagai karyawan di perusahaan Nippon Yusen K.K.
Keduanya bertukar cincin dan membacakan janji pernikahan dalam upacara Shinto yang dihadiri sekitar 30 orang, termasuk anggota keluarga.
"Betapa bahagianya kami, banyak orang yang juga ikut merayakan pernikahan kami. Kami ingin berupaya menjadi pasangan seperti ayah dan ibu," ucapnya.
Baca juga: 'Kotornya' Putri Kerajaan Swedia Sofia Hellqvist
Ia meyakini mendiang ayahnya, Pangeran Takamado, yang meninggal pada 2002, akan turut berbahagia atas pernikahannya.
Melansir Kyodo News, meski harus melepaskan gelar kerajaan, Putri Ayako akan mendapat sejumlah uang senilai 106,75 juta yen dari negara.
Pembayaran itu telah disetujui oleh Dewan Ekonomi Kekaisaran, di mana Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe menjadi salah satu anggotanya.
Princess Ayako joins Kei Moriya at Meiji Shrine. They proceed to Kaguraden (Hall of Sacred Music and Dance) for their wedding on October 29, 2018.
— Prisma (@ImperialJPNfan) October 29, 2018
????: Mainichi, Jiji pic.twitter.com/l3zvykjbBE
Baca juga: Juara Miss Grand International, Miss Paraguay Malah Pingsan di Atas Panggung
- Penulis :
- Noor Pratiwi
