Pantau Flash
HOME  ⁄  Internasional

P Diddy, Freak Off Party, dan Skandal yang Mengguncang Hollywood

Oleh Nur Nasya Dalila
SHARE   :

P Diddy, Freak Off Party, dan Skandal yang Mengguncang Hollywood
Foto: Rapper sekaligus penyanyi Sean ‘Diddy’ Combs dalam video klip official Diddy - Closer To God (ft. Teyana Taylor), pada akun YouTube Diddy. (YouTube/Diddy)

Pantau - Belakangan ini, pesta "Freak Off" yang diselenggarakan oleh Sean "Diddy" Combs alias P Diddy ramai diperbincangkan. 

Pesta-pesta ini dikenal sebagai acara sosial mewah yang mengundang selebritas papan atas, dan menawarkan kesempatan untuk berekspresi bebas dengan tema yang unik, seperti gaya retro hingga futuristik. Namun, di balik kemewahan itu, ada sisi gelap yang kini menjadi sorotan.

Apa itu Freak Off Party?

Dalam dunia kehidupan malam, "Freak Off Party" adalah acara yang dirancang untuk memberikan peserta kebebasan berekspresi, sesuatu yang sering kali tidak mereka lakukan di kehidupan sehari-hari. Pesta ini biasanya melibatkan hiburan musik, pertunjukan yang sedikit berani, dan diadakan dengan nuansa yang eksentrik. Peserta pesta umumnya diwajibkan untuk berpakaian sesuai dengan tema yang ditentukan.

Di Hollywood, P Diddy adalah sosok sentral yang dikenal sering menggelar acara-acara ini. Sebagai maestro musik, rapper, dan produser, P Diddy mengadakan pesta yang tampak glamor di permukaan. Namun, baru-baru ini muncul tuduhan bahwa di balik acara tersebut, terdapat praktik yang jauh lebih gelap dan berbahaya.

Menurut beberapa sumber, pemerintah Amerika sedang menyelidiki kasus yang melibatkan pesta-pesta liar di hotel mewah, di mana wanita dan pria yang disebut sebagai pekerja seks terlibat. Mereka menyebut pesta-pesta ini sering kali dipenuhi dengan obat-obatan terlarang dan aktivitas seksual. Beberapa saksi melaporkan bahwa hotel-hotel mewah disewa untuk keperluan pesta tersebut, yang bisa berlangsung selama berhari-hari.

Pesta ini disebut menguras tenaga para peserta hingga mereka perlu diberikan cairan infus untuk memulihkan diri. Lebih jauh lagi, P Diddy dituduh memanfaatkan video-video rekaman dari pesta tersebut sebagai alat untuk memeras dan mengontrol peserta, sehingga mereka tidak berani mengeluh atau melaporkan kejadian tersebut.

Kasus ini tertuang dalam dokumen setebal 14 halaman yang mengandung dakwaan pidana terhadap P Diddy. Dia dituduh terlibat dalam berbagai tindak kejahatan, termasuk pembakaran, penyuapan, penculikan, dan upaya menghalangi proses keadilan. Tuduhan utama dalam kasus ini adalah adanya dugaan bahwa P Diddy menjalankan "perusahaan kriminal" yang terlibat dalam pemerasan dan pengkoordinasian aktivitas terlarang yang terjadi di pesta-pesta mewah tersebut.

Kasus ini juga terkait dengan gugatan perdata dari mantan kekasih P Diddy, Casandra Ventura, atau yang dikenal sebagai Cassie. Dalam gugatan tersebut, Cassie menuduh P Diddy sering kali mengarahkan dan terlibat langsung dalam pesta-pesta yang diwarnai oleh penggunaan narkoba dan aktivitas seksual. Dia menyebut bahwa P Diddy menganggap pesta-pesta ini sebagai "proyek seni pribadi," bahkan mengatur pencahayaan lilin untuk mendapatkan hasil video yang sesuai dengan keinginannya.

Keterlibatan Nama-Nama Besar

Kasus ini tidak hanya menyeret nama P Diddy, tetapi juga beberapa selebriti besar lainnya, seperti Justin Bieber. Beberapa pihak menduga bahwa Bieber pernah terlibat dalam pesta Freak Off, terutama setelah munculnya video lama yang menunjukkan hubungan dekat antara Bieber dan P Diddy.

Dalam video tersebut, P Diddy pernah mengatakan bahwa Bieber, yang saat itu berusia 15 tahun, menghabiskan 48 jam bersamanya dalam acara penuh kesenangan. Pernyataan ini memicu spekulasi bahwa Bieber mungkin terlibat dalam pesta yang sama dengan P Diddy, meskipun tidak ada bukti konkret yang mengaitkan keterlibatannya dalam aktivitas ilegal di pesta tersebut.

Selain Bieber, pasangan selebriti terkenal Jay-Z dan Beyoncé juga disebut-sebut dalam kasus ini. Mereka diduga menghadiri beberapa acara Freak Off yang digelar oleh P Diddy. Meskipun hingga saat ini belum ada dakwaan resmi terhadap mereka, para pengacara memperkirakan bahwa Jay-Z dan Beyoncé bisa saja dipanggil untuk bersaksi.

Menurut Neama Rahmani, seorang mantan jaksa, meskipun Jay-Z dan selebritas lainnya mungkin dipanggil sebagai saksi, mereka memiliki hak untuk tidak memberatkan diri sendiri berdasarkan Amandemen Kelima. Jika keterlibatan Jay-Z dalam tindakan ilegal terbukti, tidak menutup kemungkinan bahwa dia juga bisa didakwa.

Kasus yang melibatkan P Diddy ini mengungkap sisi gelap dari pesta-pesta mewah yang sering kali tampak glamor dari luar. Tuduhan penggunaan narkoba, pemerasan, dan eksploitasi seksual menjadi pusat perhatian dalam skandal ini. Meskipun beberapa selebriti besar juga disebut dalam kasus ini, nasib hukum mereka masih belum jelas.

Kasus ini tidak hanya merusak citra P Diddy, tetapi juga memperlihatkan betapa kompleksnya dunia selebriti dan kehidupan malam Hollywood. Dengan semakin banyaknya bukti yang muncul, kasus ini mungkin akan terus berkembang dan membawa lebih banyak pengungkapan terkait pihak-pihak yang terlibat dalam Freak Off Party ini.

Penulis :
Nur Nasya Dalila
Editor :
Dana Nadapdap