
Pantau - Afrika Selatan resmi mengambil alih Presidensi G20 untuk tahun 2025, menandai momen bersejarah sebagai negara pertama dari Benua Afrika yang memimpin kelompok negara-negara besar tersebut.
Melansir Anadolu, Rabu (20/11/2024), masa kepemimpinan Afrika Selatan di Presidensi G20 secara resmi dimulai pada 1 Desember 2025.
“Merupakan kehormatan bagi kami, atas nama rakyat Afrika Selatan, untuk menerima tanggung jawab kepresidenan G20 selama setahun ke depan,” ungkap Presiden Cyril Ramaphosa dengan penuh bangga dalam pidatonya saat mengambil alih dari Brasil pada KTT di Rio de Janeiro, Selasa (19/11/2024).
Ramaphosa menegaskan prioritas utama kepemimpinan Afrika Selatan adalah mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan pembangunan berkelanjutan.
Baca juga: Dubes Jenkins: Presidensi G20 Momen Emas Hubungan RI-Inggris
Dia menyatakan, negara ini mengusung tema "solidaritas, kesetaraan, dan keberlanjutan" selama masa kepresidenan.
“Kami berkomitmen untuk memperkuat dan memajukan pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan serta Pakta untuk Masa Depan,” ujar Ramaphosa, seraya menunjukkan tekad untuk memberikan kontribusi besar pada isu-isu global.
Lebih lanjut, ia mengingatkan pentingnya solidaritas internasional dalam menghadapi berbagai krisis.
“Apakah itu di Gaza, Sudan, atau Ukraina, kita semua harus berdiri bersama mereka yang tengah menghadapi penderitaan,” tambahnya.
Baca juga: Afrika Selatan Akui Punya Bukti Genosida di Gaza
Dalam kesempatan yang sama, Ramaphosa menegaskan G20 juga harus mendukung negara-negara yang paling rentan terhadap pandemi dan situasi darurat kesehatan masyarakat global.
Sebagai pemimpin G20 setahun ke depan, Ramaphosa juga berjanji akan memperjuangkan penanggulangan ketidaksetaraan yang menjadi ancaman besar terhadap pertumbuhan ekonomi global dan stabilitas.
Ditegaskannya, dia akan membawa agenda pembangunan Afrika dan Global Selatan ke dalam fokus utama diskusi internasional.
Hal ini juga diperkuat oleh penerimaan Uni Afrika sebagai anggota tetap G20 pada KTT yang digelar di New Delhi tahun lalu, yang semakin memperkokoh peran benua tersebut dalam peta politik dunia.
- Penulis :
- Khalied Malvino







