HOME  ⁄  Internasional

Pasukan Somalia Bunuh 304 Teroris Al-Shabaab dalam 2 Bulan Terakhir

Oleh Khalied Malvino
SHARE   :

Pasukan Somalia Bunuh 304 Teroris Al-Shabaab dalam 2 Bulan Terakhir
Foto: Pasukan Somalia berhasil membunuh 304 teroris al-Shabaab dalam serangkaian operasi militer selama dua bulan terakhir. (Anadolu)

Pantau - Pasukan keamanan Somalia telah membunuh lebih dari 304 teroris al-Shabaab dalam operasi melawan kelompok yang berafiliasi dengan al-Qaeda selama 2 bulan terakhir, menurut pejabat setempat pada Selasa (3/12/2024).

Mengutip Anadolu, Rabu (4/12/2024), operasi ini, yang mayoritas dilakukan Badan Intelijen dan Keamanan Nasional (NISA), didukung tentara dan mitra keamanan internasional, berlangsung di provinsi selatan dan tengah.

NISA mengungkapkan, pihaknya melakukan operasi bersama tentara di sekitar wilayah Yaaqle di daerah Shabelle Tengah yang menargetkan anggota kelompok teroris tersebut. Dalam operasi ini, setidaknya 27 teroris tewas dan lebih dari 30 lainnya terluka.

“Operasi ini, yang merupakan salah satu dari operasi pembersihan terhadap teroris, masih berlangsung di daerah tersebut. Operasi ini menargetkan sisa-sisa anggota Khawarij yang belum berhenti mengganggu masyarakat Somalia,” ungkap mereka dalam sebuah pernyataan, yang merujuk pada al-Shabaab dengan sebutan Khawarij.

NISA juga mengatakan, warga sipil telah diberi informasi untuk menghindari daerah-daerah tempat kelompok tersebut beroperasi.

Lebih dari 100 teroris al-Shabaab tewas dan banyak yang terluka dalam operasi serupa di Bida Isse dan Geriile, dekat kota Eeldheer yang baru dibebaskan di Galmudug, pada awal Oktober 2024.

Menurut Kepala Pertahanan Somalia, lebih dari 95 teroris tewas dan 7 desa dibebaskan pada bulan yang sama dalam operasi di Middle Shabelle, Galgadud, dan provinsi pusat utara Mudug.

Lebih dari 59 teroris dan 4 tentara tewas dalam 2 operasi militer di Somalia pada Oktober 2024, dan 50 al-Shabaab tewas antara 12 November-3 Desember 2024, sehingga total teroris yang tewas mencapai 304 orang.

Tentara pemerintah, milisi, dan mitra internasional telah melakukan operasi rutin melawan kelompok militan ini sejak 2022.

Somalia telah dilanda ketidakamanan selama bertahun-tahun, dengan ancaman utama berasal dari kelompok al-Shabaab dan kelompok teroris Daesh/ISIS.

Sejak 2007, al-Shabaab telah berperang melawan pemerintah Somalia dan Misi Transisi Uni Afrika di Somalia (ATMIS)--sebuah misi multidimensi yang disahkan oleh Uni Afrika dan diberi mandat oleh Dewan Keamanan PBB.

Kelompok teroris ini semakin meningkatkan serangannya sejak Presiden Somalia, Hassan Sheikh Mohamud, menyatakan "perang total" terhadap kelompok tersebut.

Baca juga:

Penulis :
Khalied Malvino