
Pantau - Banjir besar kembali melanda wilayah Thailand selatan dan Malaysia, menimbulkan kerugian besar dan memaksa puluhan ribu warga meninggalkan rumah mereka. Hingga saat ini, jumlah korban jiwa di kedua negara terus bertambah.
Thailand: Korban Tewas Capai 29 Orang
Thailand melaporkan 29 orang meninggal dunia akibat banjir yang melanda lima provinsi di selatan, yaitu Pattani, Narathiwat, Songkhla, Nakhon Si Thammarat, dan Phatthalung. Lebih dari 33.000 warga terpaksa mengungsi, sementara lebih dari 155.000 rumah tangga terkena dampaknya.
Departemen Meteorologi Thailand memperingatkan hujan lebat masih akan berlangsung hingga beberapa hari ke depan, meningkatkan risiko banjir bandang dan tanah longsor di wilayah tersebut. Tim kesehatan mental juga telah dikerahkan untuk memberikan dukungan bagi para korban banjir yang mengalami trauma.
Seorang warga Narathiwat, Thipnapa Saengsom, mengatakan rumahnya terendam air setinggi dada, memaksanya mengungsi ke tempat penampungan sementara. "Kami tidak tahu kapan air akan surut. Semua barang kami rusak," keluhnya.
Baca Juga:
Ratusan Ribu Terdampak Banjir di Thailand, 9 Orang Tewas
Malaysia: 6 Orang Meninggal, Sawah Terendam
Sementara itu, di Malaysia, banjir telah menewaskan 6 orang dan menghancurkan ribuan hektar lahan pertanian. Provinsi Kelantan menjadi salah satu wilayah yang paling parah terdampak, dengan kerugian sawah yang mencapai jutaan dolar.
Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim, menyatakan pemerintah sedang menyusun rencana pemulihan infrastruktur yang rusak dengan anggaran mencapai 1 miliar ringgit (sekitar Rp3,4 triliun). Selain itu, pemerintah juga mempertimbangkan pemberian kompensasi bagi warga yang kehilangan aset akibat banjir.
Asmah Ibrahim, seorang warga Kelantan, mengatakan rumahnya hampir hancur total. "Untuk makan masih bisa, tetapi untuk memperbaiki rumah, dari mana saya dapat uang sebanyak itu?" ujarnya penuh harap.
Gelombang Monsun Baru di Depan Mata
Baik Thailand maupun Malaysia kini menghadapi ancaman baru dengan datangnya gelombang monsun berikutnya yang diperkirakan terjadi pada akhir pekan mendatang. Para pihak berwenang di kedua negara telah meningkatkan kesiapsiagaan untuk mengantisipasi banjir susulan.
Banjir musiman ini kembali menegaskan perlunya strategi mitigasi bencana yang lebih baik, termasuk perbaikan infrastruktur dan peningkatan respons tanggap darurat di kawasan Asia Tenggara.
- Penulis :
- Ahmad Ryansyah