Pantau Flash
HOME  ⁄  Internasional

WHO Desak Israel Setop Serangan ke RS di Jalur Gaza

Oleh Khalied Malvino
SHARE   :

WHO Desak Israel Setop Serangan ke RS di Jalur Gaza
Foto: Direktur Jenderal (Dirjen) Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Tedros Adhanom Ghebreyesus. (Getty Images)

Pantau - Direktur Jenderal (Dirjen) Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Tedros Adhanom Ghebreyesus menyerukan penghentian serangan terhadap rumah sakit di Gaza setelah Israel menyerang satu rumah sakit dan menggerebek fasilitas medis lainnya dalam beberapa hari terakhir.

“Rumah sakit di Gaza sekali lagi menjadi medan pertempuran dan sistem kesehatan terancam parah,” ungkap Tedros dalam sebuah unggahan di X-nya.

“Kami ulangi: hentikan serangan terhadap rumah sakit. Warga Gaza membutuhkan akses ke layanan kesehatan. Pihak kemanusiaan membutuhkan akses untuk memberikan bantuan kesehatan. Gencatan senjata!” tambahnya.

Militer Israel menuturkan, para pejuang Hamas menjadi sasaran serangan terhadap RS Al Wafa di Kota Gaza pada Minggu (29/12/2024), yang menurut pertahanan sipil Palestina mengakibatkan tujuh orang tewas.

Pasukan Israel juga menahan lebih dari 240 warga Palestina, termasuk puluhan staf medis dari RS Kamal Adwan pada Jumat (27/12/2024), di antaranya Direktur RS, Hussam Abu Safiya, menurut otoritas kesehatan di Gaza dan militer Israel.

Baca juga:

Militer Israel menyebutkan, rumah sakit tersebut digunakan sebagai pusat komando operasi militer Hamas dan orang-orang yang ditangkap diduga merupakan militan. Mereka mengklaim, Abu Safiya ditahan untuk diperiksa lantaran diduga terlibat dengan Hamas.

Tedros, yang pekan lalu hampir menjadi korban dalam serangan Israel di bandara utama Yaman yang disebutnya bisa mengancam nyawanya, menyerukan pembebasan segera Abu Safiya, seraya menegaskan RS Al-Ahli juga telah diserang.

Tedros juga menyatakan, WHO dan para mitranya telah mengirimkan pasokan medis dasar, makanan, dan air ke RS Indonesia di Gaza serta memindahkan 10 pasien kritis ke RS Al Shifa.

"Empat pasien ditahan selama proses pemindahan. Kami mendesak Israel untuk memastikan bahwa kebutuhan dan hak-hak kesehatan mereka dijaga,” ujar Tedros.

Setidaknya 45.514 warga Palestina tewas dan 108.189 lainnya terluka akibat serangan militer Israel di Gaza sejak serangan Hamas pada 7 Oktober 2023, menurut Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Gaza.

Penulis :
Khalied Malvino