Pantau Flash
HOME  ⁄  Internasional

AS Peringatkan Warganya di Thailand Usai Deportasi Uighur

Oleh Khalied Malvino
SHARE   :

AS Peringatkan Warganya di Thailand Usai Deportasi Uighur
Foto: Ilustrasi bendera Amerika Serikat (AS) dan Thailand. (iStockphoto)

Pantau - Kedutaan Besar Amerika Serikat (Kedubes AS) di Bangkok menerbitkan peringatan keamanan bagi warganya di Thailand pada Jumat (28/2/2025), sehari setelah deportasi rahasia 40 etnis Uighur ke China yang mendapat kecaman global.

Baca juga:
AS Kutuk Thailand Usir 40 Etnis Uighur ke China

"Pendeportasian serupa sebelumnya telah memicu serangan balasan yang bersifat kekerasan," tulis peringatan di situs Kedubes AS.

Pada Juli 2015, Thailand mendeportasi 100 etnis Uighur ke China, yang diduga memicu bom mematikan di Kuil Erawan, Bangkok, sebulan kemudian.

Ledakan itu menewaskan 20 orang dalam serangan terburuk di Thailand. Meski otoritas Thailand mengaitkannya dengan jaringan perdagangan manusia, dua pria Uighur ditangkap dan masih menjalani sidang yang berulang kali tertunda.

Baca juga:
AS Larang Impor 2 Perusahaan China Buntut Kerja Paksa Muslim Uighur

Kedutaan Jepang juga mengirim email peringatan kepada warganya setelah deportasi pada Kamis (27/2/2025), meski menyatakan "tidak ada perubahan dalam penilaian risiko di Thailand."

Thailand, yang menerima 35,5 juta wisatawan pada 2024 dan bergantung pada sektor pariwisata, mengembalikan 40 Uighur ke China dalam operasi rahasia dini hari.

PBB sebelumnya memperingatkan mereka berisiko mengalami penyiksaan dan perlakuan buruk. China menyangkal tuduhan pelanggaran HAM terhadap etnis Uighur dan menyebutnya sebagai "kebohongan tak berdasar." REUTERS

Penulis :
Khalied Malvino
Editor :
Khalied Malvino

Terpopuler