Pantau Flash
HOME  ⁄  Internasional

Dubes RI Ingatkan WNI di Kamboja: Jangan Tergiur Iming-Iming Gaji Besar

Oleh Ahmad Yusuf
SHARE   :

Dubes RI Ingatkan WNI di Kamboja: Jangan Tergiur Iming-Iming Gaji Besar
Foto: (Sumber: Suasana saat Duta Besar (Dubes) Republik Indonesia untuk Kamboja Santo Darmosumarto bertemu 13 WNI yang ditangkap otoritas Kamboja karena terlibat penipuan daring di provinsi Mondulkiri, Kamboja, Rabu (3/9/2025). /ANTARA/HO-KBRI Phnom Penh.)

Pantau – Duta Besar Republik Indonesia untuk Kamboja, Santo Darmosumarto, mengingatkan warga negara Indonesia (WNI) agar tidak mudah tergiur tawaran pekerjaan bergaji besar di Kamboja yang kerap berujung pada keterlibatan dalam sindikat penipuan daring.

13 WNI Terjerat Kasus Penipuan Daring

Peringatan tersebut disampaikan Dubes saat menemui 13 WNI di Provinsi Mondulkiri yang baru saja ditangkap karena bekerja di jaringan penipuan daring.

Otoritas Kamboja memang tengah gencar menindak sindikat tersebut. Dalam beberapa bulan terakhir, ratusan WNI ikut diamankan dalam penggerebekan di berbagai provinsi.

“Dubes RI mengingatkan para WNI agar tidak lagi mudah tergiur dengan iming-iming gaji besar. Harapannya, pengalaman para WNI di Kamboja itu dapat disampaikan kepada sanak saudara, teman, dan komunitas asal mereka. Jangan sampai warga lainnya di Indonesia terjerat permasalahan yang sama,” demikian pernyataan KBRI.

Ke-13 WNI yang ditangkap kini menjalani proses keimigrasian sebelum dipulangkan ke Indonesia. Seluruhnya dalam kondisi baik dan telah menerima bantuan makanan serta obat-obatan.

Upaya Diplomasi dan Perlindungan WNI

Pada hari yang sama, Dubes Santo juga bertemu dengan Kepala Kepolisian Provinsi Mondulkiri, Mayor Jenderal Lor Sokha.

Santo menyampaikan apresiasi atas respon cepat kepolisian setempat dalam mengamankan WNI yang terjerat sindikat penipuan daring, sekaligus meminta percepatan proses deportasi.

“Kami memohon dukungan Pemerintah Kamboja agar proses deportasi WNI dapat dilakukan dengan cepat,” ujar Santo.

Mayjen Lor Sokha menegaskan komitmen Kepolisian Mondulkiri untuk menjaga keamanan provinsi bagi warga lokal maupun pengunjung asing.

Kasus WNI di Kamboja Meningkat Drastis

Data otoritas Kamboja menunjukkan jumlah WNI di negara tersebut terus meningkat, dengan lebih dari 131.000 orang tercatat hingga akhir tahun lalu.

Namun, tren kasus konsuler yang ditangani KBRI juga melonjak tajam. Sepanjang 2024, KBRI menangani 3.310 kasus yang melibatkan WNI. Dari Januari hingga Juli 2025 saja, jumlah kasus sudah mencapai 3.256, hampir menyamai total sepanjang tahun sebelumnya.

KBRI mencatat 83 persen dari kasus tersebut terkait langsung dengan praktik penipuan daring.

Penulis :
Ahmad Yusuf