Pantau.com - Pengadilan Rusia menyatakan seorang mantan polisi bersalah atas 56 pembunuhan. Sementara dia sudah menjalani hukuman seumur hidup karena membunuh 22 wanita.
Melansir AFP, Senin (10/12/2018), mantan polisi itu menjadi salah satu terdakwa pembunuh berantai yang paling produktif di Rusia.
Mantan polisi bernama ikhail Popkov didakwa pengadilan Kota Siberia, Irkutsk atas pembunuhan berantai yang terjadi antara antara tahun 1992 hingga 2007.
Baca juga: Bunuh 4 Pekerja Seks, Petugas Perbatasan AS Dihukum Mati
Popkov pada 2015 dinyatakan bersalah membunuh 22 wanita. Dia kemudian mengakui 59 pembunuhan lainnya.
Jaksa mengatakan Popkov memiliki ketertarikan patologis untuk membunuh orang. Patalogis sendiri adalah sebuah tingkat stres manusia yang berorientasi pada fantasi. Selain pembunuhan, Popkov juga dinyatakan bersalah atas pemerkosan 10 korban.
Aksi bejat itu dilakukan Popkov pada larut malam, saat ini menawari untuk membawa mobil korbannya. Kadang-kadang, ia pun menghabisi korbannya di dalam mobil polisi ketika dia sedang tidak bertugas di sekitar kota kelahirannya Angarsk dekat Irkutsk.
Baca juga: Cerita dari Kerusuhan Perancis: Tangan Putus Setelah Nekat Ambil Granat
Atas temuan tersebut, Popkov menerima dua kali hukuman seumur hidup. Pemerintah juga dengan resmi mencabut pensiunannya sebagai mantan polisi.
Jumlah pembunuhan yang dia telah divonis melebihi total dari beberapa pembunuh terkenal di Rusia dan bekas Uni Soviet.
- Penulis :
- Widji Ananta
