HOME  ⁄  Internasional

Yoon Suk-yeol Hadiri Sidang Perdana Dugaan Pemberontakan di Pengadilan Seoul

Oleh Pantau Community
SHARE   :

Yoon Suk-yeol Hadiri Sidang Perdana Dugaan Pemberontakan di Pengadilan Seoul
Foto: Presiden Korea Selatan yang dimakzulkan, Yoon Suk-yeol, jalani sidang perdana kasus dugaan pemberontakan setelah kehilangan kekuasaan.

Pantau - Mantan Presiden Korea Selatan, Yoon Suk-yeol, menghadiri sidang pidana pertamanya atas tuduhan pemberontakan pada Senin, 14 April 2025, di Pengadilan Distrik Pusat Seoul.

Yoon tiba di lokasi sekitar pukul 09.48 pagi waktu setempat (07.48 WIB) menggunakan kendaraan berwarna hitam.

Ia memasuki kompleks pengadilan melalui area parkir bawah tanah guna menghindari sorotan media dan publik, sebagaimana terekam dalam video sejumlah media lokal.

Dalam sidang yang berlangsung selama sekitar 80 menit, Yoon membantah seluruh tuduhan dan memberikan kesaksian untuk membela diri.

Sidang kedua dijadwalkan akan digelar pada 21 April 2025.

Proses Pemakzulan hingga Dakwaan

Yoon Suk-yeol dimakzulkan pada 4 April 2025 setelah Mahkamah Konstitusi Korea Selatan menyetujui mosi parlemen yang menuntut pemakzulannya.

Pemakzulan tersebut berkaitan dengan keputusan Yoon memberlakukan darurat militer secara sepihak pada malam 3 Desember 2024, yang kemudian dibatalkan oleh Majelis Nasional hanya beberapa jam setelah diumumkan.

Parlemen meloloskan mosi pemakzulan pada 14 Desember 2024, dan Yoon ditangkap di kantor kepresidenan pada 15 Januari 2025.

Pada 26 Januari 2025, Yoon secara resmi didakwa sebagai tersangka utama dalam kasus dugaan pemberontakan terhadap pemerintahan yang sah.

Yoon menjadi presiden petahana pertama dalam sejarah Korea Selatan yang ditangkap dan diadili atas tuduhan pemberontakan.

Jika terbukti bersalah, ia dapat dijatuhi hukuman mati atau penjara seumur hidup.

Namun, ia dibebaskan pada 8 Maret 2025 setelah jaksa memutuskan tidak mengajukan banding atas persetujuan pembebasan dari pengadilan.

Penulis :
Pantau Community