HOME  ⁄  Internasional

Presiden Ukraina minta penghentian serangan rudal dan drone, sebut Rusia tidak beri peringatan serangan udara

Oleh Peter Parinding
SHARE   :

Presiden Ukraina minta penghentian serangan rudal dan drone, sebut Rusia tidak beri peringatan serangan udara
Foto: Zelensky tuding Rusia langgar lebih dari 2.000 kali gencatan senjata Paskah yang diumumkan Putin

Pantau - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menuduh Rusia telah melanggar lebih dari 2.000 kali gencatan senjata yang diumumkan saat perayaan Paskah, meski kebijakan tersebut diumumkan langsung oleh Presiden Rusia Vladimir Putin.

Pernyataan tersebut disampaikan Zelensky melalui media sosial dan dikutip oleh kantor berita AFP pada Senin, 21 April 2025.

Zelensky menyoroti bahwa selama periode gencatan senjata tidak ada peringatan serangan udara dari pihak Rusia.

Ia juga mendesak Moskow untuk menghentikan serangan terhadap infrastruktur sipil, khususnya menggunakan drone dan rudal jarak jauh, setidaknya selama 30 hari.

Gencatan Senjata Paskah yang Berakhir dengan Tuduhan Balas Membalas

Sebelumnya, Putin mengumumkan gencatan senjata Paskah yang berlaku dari Sabtu malam hingga tengah malam Minggu, atas dasar alasan kemanusiaan.

Gencatan senjata ini berlaku untuk seluruh wilayah konflik dan diumumkan dimulai pada pukul 18.00 (15.00 GMT) hingga 24.00 (21.00 GMT Minggu).

Putin memerintahkan agar semua aksi militer dihentikan sementara selama periode tersebut.

Namun, ia juga mengingatkan pasukan Rusia untuk tetap waspada terhadap potensi provokasi dan pelanggaran dari pihak Ukraina.

Menurut Kepala Staf Rusia Valery Gerasimov, Ukraina justru melakukan lebih dari 100 pelanggaran terhadap kesepakatan, termasuk menyerang infrastruktur energi.

Usulan gencatan senjata jangka pendek ini sempat didorong oleh Presiden Amerika Serikat Donald Trump, namun tidak membuahkan konsesi besar dari Kremlin.

Putin sendiri menghadiri Misa Paskah Ortodoks usai mengumumkan gencatan senjata tersebut.

Penulis :
Peter Parinding

Terpopuler