
Pantau.com - Utusan senior PBB untuk Afghanistan melihat peluang nyata mengenai pembicaraan perdamaian resmi antara Pemerintah Afghanistan dan faksi santri Taliban.
"Kemungkinan bagi berakhirnya konflik tersebut melalui perundingan tak pernah lebih nyata selama 17 tahun dibandingkan dengan saat ini," kata Tadamichi Yamamoto, Utusan Khusus Sekretaris Jenderal PBB untuk Afghanistan, kepada Dewan Keamanan PBB.
Ia melihat itikad politik di pihak Pemerintah Afghanistan dan dukungan internasional yang berlanjut. "Di pihak Afghanistan, rencana perdamaian diajukan oleh Presiden (Mohammad Ashraf) Ghani dalam Konferensi Tingkat Menteri Jenewa (pada 28 November). Satu tim untuk berunding langsung dengan Taliban ditunjuk," kata Yamamoto, yang juga adalah Kepala Misi Bantuan PBB di Afghanistan.
"Dewan penasihat senior perdamaian yang mewakili kelompok politikus Afghanistan yang lebih luas untuk mendukung upaya perdamaian itu juga diumumkan. Pada 9 Desember, seorang pemimpin baru Sekretariat Dewan Tinggi Perdamaian diangkat."
Baca juga: Seorang Militer AS Didakwa Atas Pembunuhan Warga Afghanistan
Hasil penting dari Konferensi Tingkat Menteri Jenewa adalah jaminan mengenai dukungan internasional yang berlanjut dalam tahap pascaperdamaian. Masyarakat internasional menyampaikan komitmen mereka untuk terus menyediakan bantuan buat Afghanistan jika kesepakatan perdamaian dicapai dengan Taliban, katanya.
"Dalam forum ini, saya telah sering berbicara mengenai perlunya untuk bergerak dari kontak sporadis ke pembicaraan resmi yang terstruktur. Upaya sedang berlangsung untuk mewujudkan perubahan ini," katanya.
Ia menyeru semua pihak yang berperang agar melakukan tindakan untuk membangun kepercayaan. Meskipun pertempuran dan pembicaraan seringkali menjadi kenyataan dalam tahap awal proses perdamaian, itu juga menjadi kasus bahwa tindakan di medan tempur dapat memiliki dampak pada kemajuan dalam setiap proses perdamaian.
"Oleh karena itu saya mendesak semua pihak dalam konflik tersebut untuk secara seksama mempertimbangkan bagaimana mereka bisa mengurangi tingkat kerusuhan, terutama, bahaya buat warga sipil. Saya mendesak mereka semua untuk menempa kepercayaan dan memungkinkan dialog dilaksanakan," katanya.
Baca juga: Diduga Lindungi Taliban, PM Pakistan Bertemu Utusan AS
Ia menyeru semua negara di wilayah tersebut, khususnya, untuk memberi sumbangan bagi terciptanya lingkungan hidup yang kondusif bagi pembicaraan perdamaian, memungkinkan rakyat Afghanistan menyelesaikan pertikaian antar-mereka melalui perundingan.
"Dengan bergerak dari kontak ke pembicaraan, kita dapat mulai bergerak dari logika perang ke logika yang dipusatkan pada kesempatan bagi perdamaian. Dengan perubahan ini, kita bisa mulai membayangkan manfaat dari Afghanistan yang stabil di tengah wilayah yang penuh dengan janji dan potensi bagi pertumbuhan, dan bukan terus mengkhawatirkan ancaman yang berasal dari Afghanistan yang tidak stabil," ia menambahkan.
- Penulis :
- Widji Ananta