Pantau.com - Dua remaja Honduras dari caravan migran terbunuh di Kota Tijuana, Meksiko, yangterletak dekat dengan perbatasan Amerika Serikat, menurut surat kabar Long Angeles Times.
Melansir Sputnik, Rabu (19/12/2018), tubuh kedua anak laki-laki, yang berusia 16 dan 17 tahun itu ditemukan pada Sabtu malam di jalan umum dengan luka cekikan dan tusukan, kata Jaksa Provinsi Baja California, Meksiko.
Penyidik mengatakan bahwa para remaja itu hendak menuju shelter anak-anak di pusat Tijuana, saat itulah keduanya diserang. Menurut Jaksa Jorge Alvarez, perampokan bisa saja menjadi motif untuk kejahatan. Ketiga korban serangan dilaporkan berhasil melarikan diri.
Baca juga: Atasi Migran, AS Akan Investasi Rp80 Triliun untuk Amerika Tengah dan Meksiko
Pemerintah Honduras mengungkapkan bela sungkawa atas meninggalnya kedua remaja itu.
"Kami menegaskan kembali panggilan untuk warga Honduras bahwa negara mereka tidak berisiko merenggut kehidupan dan melakukan perjalanan di perbatasan bisa membahayakan kehidupan keluarga, di mana migran menjadi korban para penyelundup," kata pemerintah Honduras dalam sebuah pernyataan.
Pihak berwenang Meksiko mengatakan bahwa lebih dari 2.800 mencari suaka datang dari Amerika Tengah telah mencapai Meksiko, dengan sekitar 7.400 migran telah bertahan di dekat Kota Tinjuana dan selatan Meksiko.
Baca juga: Gadis Usia 7 Tahun Tewas saat Ditahan Usai Melintasi Perbatasan AS di Meksiko
Sebelumnya, seorang gadis berusia tujuh tahun yang melintasi perbatasan selatan Amerika Serikat meninggal dunia setelah di bawa ke dalam tahanan patroli perbatasan.
Anak yang tidak disebutkan namanya itu mengalami kejang setelah delapan jam ia ditangkap oleh penjaga perbatasan di New Mexico pada Kamis lalu, setelah memasuki negara dengan ayahnya di persimpangan ilegal. Ia kemudian meninggal karena dehidrasi, syok septic, dan demam.
- Penulis :
- Noor Pratiwi
