
Pantau - Menteri Kebudayaan Fadli Zon menyatakan bahwa upaya menghapus identitas bangsa Palestina merupakan bagian dari rencana jahat penjajah Israel, yang tidak hanya menyasar manusia, tetapi juga budaya dan peradaban Palestina.
Pernyataan tersebut disampaikan dalam peringatan 77 tahun Peristiwa Nakba yang digelar oleh Kedutaan Besar Palestina di Jakarta.
Fadli menegaskan bahwa genosida yang kini terjadi di Gaza adalah bentuk kekerasan sistematis yang lebih mengerikan dibandingkan masa Nakba 1947–1948, karena sejak 2023 telah merenggut lebih dari 50.000 jiwa.
Indonesia Konsisten Dukung Palestina, Serukan Penghentian Genosida
Fadli mengingatkan bahwa konstitusi Indonesia secara tegas menolak segala bentuk penjajahan karena bertentangan dengan prinsip perikemanusiaan dan perikeadilan.
Ia menegaskan bahwa pemerintah, parlemen, dan rakyat Indonesia tetap teguh mendukung perjuangan kemerdekaan Palestina.
Fadli juga mengutip komitmen Presiden Prabowo Subianto yang menyatakan bahwa Indonesia mendukung rakyat Palestina untuk mendapatkan kembali tanah, kehidupan, kehormatan, dan kemerdekaan mereka.
Menurut Fadli, prioritas utama saat ini adalah menghentikan genosida terang-terangan yang dilakukan oleh Israel, serta memastikan adanya restorasi dan revitalisasi terhadap seluruh kerusakan yang ditimbulkan.
Ia menyerukan pentingnya konsistensi dari seluruh elemen bangsa dalam menyuarakan dukungan terhadap kemerdekaan Palestina, sebagai wujud nyata dari amanat konstitusi dan komitmen kemanusiaan Indonesia.
- Penulis :
- Balian Godfrey