Pantau Flash
HOME  ⁄  Internasional

Tianqi dan Geely Bangun Konstelasi Satelit untuk Konektivitas IoT dan Kendaraan Otonom

Oleh Balian Godfrey
SHARE   :

Tianqi dan Geely Bangun Konstelasi Satelit untuk Konektivitas IoT dan Kendaraan Otonom
Foto: China perluas jaringan satelit untuk dukung kendaraan pintar dan ekonomi langit rendah(Sumber: ANTARA/Xinhua.)

Pantau - China meluncurkan empat satelit tambahan untuk memperkuat konstelasi Tianqi, jaringan satelit orbit rendah yang mendukung perangkat pintar dan konektivitas internet of things (IoT).

Konstelasi Tianqi dikembangkan oleh GuoDianGaoKe Technology dan kini berjumlah 37 satelit di orbit, menyediakan layanan untuk kota pintar, pemantauan lingkungan, komunikasi darurat, dan pemantauan maritim.

Dengan peluncuran terbaru, waktu revisitasi Tianqi menjadi lima menit, meningkatkan efisiensi operasional sebesar 37,5 persen.

"Tianqi telah mengisi celah teknologi di bidang satelit IoT orbit rendah di China. Sistem teknis, kinerja, dan indikator terminalnya telah mencapai level terdepan secara internasional," kata Chairman GuoDianGaoKe, Lyu Qiang.

Fase kedua Tianqi akan memperluas cakupan layanan ke sektor konsumen seperti smartphone, kendaraan pintar, dan perangkat wearable.

Di sisi lain, Geely melalui anak usahanya Geespace juga membangun Future Mobility Constellation untuk mendukung mobilitas pintar dan konektivitas kendaraan.

Geely telah meluncurkan 30 satelit dan menambahkan 10 lagi pada September lalu, menjangkau 90 persen wilayah global.

Konstelasi Geely terdiri dari tiga fase, yakni Fase 1 dengan 72 satelit untuk komunikasi real-time, Fase 2 dengan 264 satelit untuk konektivitas smartphone, dan Fase 3 dengan 5.676 satelit untuk layanan broadband global.

Kendaraan listrik Geely seperti Zeekr dan Galaxy kini memiliki fitur komunikasi satelit agar tetap terhubung di area tanpa jaringan seluler.

Konstelasi Geely telah beroperasi komersial di Timur Tengah dan akan diperluas ke Afrika Utara pada 2025.

Fasilitas produksi Geespace di Taizhou mampu membuat 1–2 satelit per hari dengan kapasitas hingga 500 satelit per tahun.

Pemerintah China juga mempercepat pembangunan infrastruktur jaringan cerdas ketinggian rendah untuk mendukung penggunaan drone dan kendaraan udara tak berawak.

“Jaringan cerdas ketinggian rendah, sebagai fondasi digital untuk ekonomi ketinggian rendah, dapat memastikan operasi yang aman bagi pesawat terbang ketinggian rendah,” kata peneliti Lu Feng dari institut teknologi di Beijing.

Peningkatan ini turut didukung oleh pengembangan teknologi 5G/5G-A, navigasi Beidou, dan internet satelit.

Penulis :
Balian Godfrey

Terpopuler