Pantau Flash
HOME  ⁄  Internasional

Azerbaijan Pantau Ketat, IAEA dan PBB Soroti Potensi Risiko Bencana

Oleh Balian Godfrey
SHARE   :

Azerbaijan Pantau Ketat, IAEA dan PBB Soroti Potensi Risiko Bencana
Foto: Tingkat Radiasi di Perbatasan Iran-Azerbaijan Dinyatakan Normal, Meski Ketegangan Nuklir Meningkat(Sumber: ANTARA/Anadolu/py/am.)

Pantau - Pemerintah Azerbaijan menyatakan bahwa tidak ditemukan adanya kontaminasi radiasi di sepanjang perbatasan negaranya dengan Iran, di tengah meningkatnya ketegangan geopolitik terkait isu nuklir.

Pernyataan ini disampaikan secara resmi melalui siaran bersama dari Kementerian Situasi Darurat dan Kementerian Ekologi dan Sumber Daya Alam Azerbaijan.

“Selama pemeriksaan [di sepanjang perbatasan Azerbaijan dengan Iran], tidak ditemukan adanya kontaminasi radiasi latar belakang di lingkungan. Pemeriksaan terus dilakukan secara berkala,” demikian isi pernyataan tersebut.

Sementara itu, ketegangan meningkat setelah Iran, yang memiliki kapasitas teknologi nuklir, meluncurkan serangkaian rudal balistik ke sejumlah target militer di wilayah yang diduduki Israel.

Serangan tersebut dilakukan sebagai balasan atas aksi militer Israel yang menggempur Teheran sehari sebelumnya.

Rusia Desak Sidang Luar Biasa IAEA, Iran Peringatkan Risiko Global

Menanggapi eskalasi ini, Rusia telah mengajukan penyelenggaraan sidang luar biasa Dewan Gubernur Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) pada Senin mendatang untuk membahas serangan Israel terhadap Iran.

Informasi tersebut dikonfirmasi oleh Wakil Tetap Rusia untuk Organisasi Internasional di Wina, Mikhail Ulyanov.

Wakil Tetap Iran untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa, Amir Saeid Iravani, memperingatkan dalam pertemuan Dewan Keamanan PBB bahwa kerusakan pada fasilitas nuklir Iran akibat serangan dapat menimbulkan konsekuensi “bencana” yang bisa berdampak ke luar kawasan.

Namun, Direktur Jenderal IAEA Rafael Grossi memastikan bahwa tingkat radiasi di luar fasilitas nuklir Natanz—salah satu fasilitas yang sebelumnya diserang Israel—masih dalam kondisi normal.

Penulis :
Balian Godfrey

Terpopuler