
Pantau - Israel kembali meningkatkan ketegangan regional dengan melancarkan serangan terhadap Iran yang menargetkan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Shahid Raisi di Isfahan pada Sabtu dini hari waktu setempat.
Informasi mengenai serangan tersebut dikonfirmasi oleh Kantor Berita Republik Iran (IRNA), yang menyebut bahwa tim penyelamat langsung dikerahkan ke lokasi oleh otoritas setempat.
Wakil Gubernur Isfahan, Akbar Salehi, menyatakan tidak ada korban jiwa yang dilaporkan secara langsung akibat serangan ini.
Merespons kekhawatiran publik tentang kemungkinan kebocoran radiasi dari fasilitas tersebut, Salehi memastikan bahwa tidak ada polusi yang menimbulkan ancaman bagi lingkungan sekitar.
Fasilitas Natanz Terdeteksi Terkena Kontaminasi, Namun Tak Menyebar
Serangan terhadap pembangkit listrik di Isfahan ini terjadi hanya sehari setelah Israel juga dilaporkan menargetkan dua fasilitas nuklir utama lainnya di Iran, yakni Natanz dan Fordo, pada Jumat (13/6).
Organisasi Energi Atom Iran (AEOI) menyampaikan bahwa terdapat kontaminasi nuklir di dalam fasilitas Natanz akibat serangan tersebut.
Juru Bicara AEOI, Behrouz Kamalvandi, mengatakan kepada televisi pemerintah Iran bahwa "beberapa kontaminasi terdeteksi di dalam fasilitas tersebut, namun kontaminasi ini tidak menyebar ke luar fasilitas."
Ketegangan antara Israel dan Iran kini semakin mengkhawatirkan karena menyasar infrastruktur sensitif, dengan potensi risiko nuklir yang dapat memengaruhi kawasan lebih luas.
- Penulis :
- Balian Godfrey
- Editor :
- Tria Dianti








