
Pantau - Serangan genosida yang dilancarkan Israel sejak Oktober 2023 telah menyebabkan sedikitnya 70.366 warga Palestina tewas dan 171.064 lainnya luka-luka di Jalur Gaza, menurut data Kementerian Kesehatan Palestina yang dirilis pada Selasa, 9 Desember 2025.
Korban Terus Bertambah Meski Gencatan Senjata Berlaku
Dalam 24 jam terakhir, enam warga Palestina yang sebelumnya terluka dilaporkan meninggal dunia akibat luka yang mereka derita.
Kantor Media Pemerintah Gaza melaporkan bahwa sejak diberlakukannya gencatan senjata pada 10 Oktober 2025, sebanyak 386 warga Palestina tewas akibat tembakan tentara Israel.
Selain itu, 980 orang lainnya mengalami luka-luka dalam periode yang seharusnya menjadi masa jeda konflik tersebut.
Bantuan Kemanusiaan Tak Mencapai Target, Gaza Semakin Terdesak
Bantuan kemanusiaan yang masuk ke Gaza juga jauh dari ketentuan yang telah disepakati.
Rata-rata hanya 226 truk bantuan yang diizinkan masuk setiap hari, padahal perjanjian gencatan senjata menetapkan minimum 600 truk per hari.
Ketidakterpenuhinya kuota bantuan menjadi salah satu penyebab memburuknya kondisi kemanusiaan di Gaza.
Kesepakatan gencatan senjata mencakup beberapa poin penting, seperti pembebasan sandera Israel dengan imbalan pembebasan tahanan Palestina, rencana rekonstruksi wilayah Gaza, dan pembentukan mekanisme pemerintahan baru yang tidak melibatkan Hamas.
Namun, pelaksanaan kesepakatan tersebut hingga kini belum berjalan optimal, memperparah keterpurukan warga sipil yang menjadi korban utama konflik.
- Penulis :
- Aditya Yohan







