Pantau Flash
HOME  ⁄  Internasional

PBB: Perampasan Massal di Gaza Kini Dianggap Normal di Tengah Krisis Kemanusiaan Berkepanjangan

Oleh Ahmad Yusuf
SHARE   :

PBB: Perampasan Massal di Gaza Kini Dianggap Normal di Tengah Krisis Kemanusiaan Berkepanjangan
Foto: (Sumber: Warga Palestina yang mengungsi menunggu untuk menerima makanan gratis dari pusat distribusi makanan di Kota Gaza, Palestina, Senin (14/7/2025). ANTARA FOTO/Xinhua/Rizek Abdeljawad/nym.)

Pantau - Badan-badan kemanusiaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) memperingatkan bahwa kondisi ekstrem di Gaza, termasuk gempuran harian, pengungsian massal, dan krisis layanan dasar, telah membuat praktik perampasan massal terhadap warga sipil menjadi hal yang dianggap normal.

Krisis Gizi, Energi, dan Kesehatan Memburuk

Dalam pernyataan resmi pada Jumat, 18 Juli 2025, Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA) mengungkapkan keprihatinan mendalam terhadap laporan kekurangan gizi pada anak-anak dan orang dewasa di rumah sakit yang kekurangan sumber daya.

Krisis energi di Gaza juga semakin parah, meskipun impor bahan bakar telah dimulai kembali dalam jumlah terbatas.

Persediaan bahan bakar yang minim menyebabkan penghentian layanan penting seperti pengumpulan sampah dan penutupan sumur air, terutama di wilayah Deir al-Balah.

Beberapa rumah sakit terpaksa mengurangi atau menutup layanan, termasuk dialisis, akibat keterbatasan pasokan energi.

Bahan bakar yang tersedia diprioritaskan untuk layanan esensial seperti kesehatan, distribusi air, telekomunikasi, dan transportasi darurat.

Akses Kemanusiaan Terhambat, Pengungsian Bertambah

OCHA juga melaporkan bahwa otoritas Israel kembali mengeluarkan perintah evakuasi di wilayah Gaza utara, memperparah kondisi pengungsian massal yang sudah berlangsung selama berbulan-bulan.

Pergerakan bantuan kemanusiaan sangat dibatasi.

Dari 13 upaya koordinasi untuk pengiriman bantuan dan distribusi logistik dengan otoritas Israel, hanya tujuh yang berhasil difasilitasi.

Hambatan ini berdampak langsung pada pengambilan bahan bakar, pengumpulan air bersih, relokasi generator, distribusi paket sanitasi, dan penyaluran obat-obatan penting.

PBB menyatakan bahwa keputusasaan warga Gaza telah mencapai titik ekstrem, dan perampasan hak hidup serta layanan dasar secara massal kini dianggap sebagai kondisi yang normal.

Penulis :
Ahmad Yusuf
Editor :
Tria Dianti