Pantau Flash
HOME  ⁄  Internasional

Serangan RSF di Sudan Barat Tewaskan 16 Warga Sipil, Dikecam sebagai Kejahatan Perang

Oleh Ahmad Yusuf
SHARE   :

Serangan RSF di Sudan Barat Tewaskan 16 Warga Sipil, Dikecam sebagai Kejahatan Perang
Foto: (Sumber: Seorang anak mencoba mencari makanan dari ember di kamp pengungsian di El Fasher, wilayah Darfur Utara, Sudan pada 9 Juli 2025. ANTARA/Handout via Xinhua/UNICEF)

Pantau - Sedikitnya 16 warga sipil tewas dan delapan orang luka-luka setelah pasukan paramiliter Rapid Support Forces (RSF) menyerang Desa Markaz Al-Ziyadiya, Kordofan Utara, Sudan, pada Kamis malam (7/8/2025). Enam warga lainnya dilaporkan hilang.

Dampak dan Kecaman Internasional

Jaringan Dokter Sudan menyebut serangan ini sebagai kejahatan perang dan bagian dari pola sistematis penargetan warga sipil oleh RSF.

Koordinasi Komite Perlawanan Kordofan Utara melaporkan adanya penjarahan harta benda warga dalam serangan tersebut.

Eskalasi Konflik SAF–RSF

Bentrokan antara Sudanese Armed Forces (SAF) dan RSF semakin memanas di wilayah Kordofan Utara, Barat, dan Selatan.

RSF saat ini menguasai sebagian besar Kordofan Barat dan memblokade El Obeid, ibu kota Kordofan Utara.

Perang antara SAF dan RSF yang pecah sejak April 2023 telah menewaskan puluhan ribu orang, memaksa jutaan lainnya mengungsi, dan memperburuk krisis kemanusiaan di Sudan.

Posisi RSF

Hingga berita ini diturunkan, pihak RSF belum memberikan pernyataan resmi terkait insiden di Markaz Al-Ziyadiya.

Penulis :
Ahmad Yusuf

Terpopuler