Pantau - Warga Palestina yang mengungsi dari wilayah utara Jalur Gaza dalam beberapa bulan terakhir kini menghadapi kondisi yang sangat memprihatinkan di Gaza bagian selatan akibat krisis kemanusiaan yang terus memburuk.
Kamp Tenda Penuh Sesak dan Kehidupan Serba Kekurangan
Gelombang pengungsi yang terus berdatangan menyebabkan kamp-kamp tenda di Gaza selatan menjadi penuh sesak.
Warga yang kehilangan tempat tinggal terpaksa mendirikan tenda-tenda darurat di berbagai lokasi, termasuk di sepanjang Jalan al-Rasheed, Kota Gaza.
Foto-foto yang diambil pada 31 Agustus hingga 1 September 2025 menunjukkan para pengungsi melintasi Lembah Gaza di bagian tengah dengan membawa barang seadanya untuk membangun tempat perlindungan sementara.
Banyak dari mereka terlihat dalam kondisi tidak menentu dan terombang-ambing, mencari lokasi yang dianggap aman dan layak huni untuk melindungi diri dari konflik yang terus berlangsung.
Harga Melambung, Akses Bantuan Terbatas
Harga barang-barang kebutuhan pokok di wilayah pengungsian mengalami lonjakan yang sangat tinggi.
Kondisi ini semakin memperburuk situasi pengungsi yang sudah kesulitan mengakses makanan, air bersih, dan layanan medis.
Konflik berkepanjangan serta terbatasnya akses bantuan kemanusiaan turut memperparah penderitaan warga sipil.
Laporan berbagai lembaga kemanusiaan menyebutkan bahwa situasi di Jalur Gaza telah mencapai titik krisis dan membutuhkan intervensi segera dari komunitas internasional.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf
