Pantau Flash
HOME  ⁄  Internasional

Gubernur Yerusalem Sebut Ribuan Warga Palestina Terancam Digusur Akibat Proyek Permukiman Israel

Oleh Leon Weldrick
SHARE   :

Gubernur Yerusalem Sebut Ribuan Warga Palestina Terancam Digusur Akibat Proyek Permukiman Israel
Foto: Anggota pasukan Israel berjaga di samping kendaraan saat operasi militer di kota Nablus, Tepi Barat, Palestina (sumber: Xinhua/Nidal Eshtayeh)

Pantau - Gubernur Yerusalem pada Senin mengumumkan sekitar 7.000 warga Palestina yang tinggal di 22 komunitas di Badia Yerusalem menghadapi ancaman penggusuran paksa akibat proyek E1 dan pembangunan Jalan Kedaulatan oleh penjajah Israel.

Ribuan Warga Terancam

Proyek permukiman yang digagas Israel tersebut secara total akan mengisolasi dan memisahkan komunitas Jabal al-Baba dan Wadi Jamal dari Kota al-Eizariya yang dihuni sekitar 100 orang.

Kepala keuangan Israel, Bezalel Smotrich, telah menyatakan persetujuannya atas pembangunan ribuan unit permukiman dalam rencana di wilayah E1 yang terletak di sebelah timur Yerusalem.

Dampak Proyek E1

Rencana tersebut disebut berpotensi menggagalkan kemungkinan berdirinya negara Palestina, merusak kesatuan geografis dan demografis, serta melanggengkan pemisahan Tepi Barat menjadi wilayah-wilayah kecil yang terisolasi.

Menurut Pusat Informasi Israel untuk Hak Asasi Manusia di Wilayah Pendudukan, B'Tselem, pelaksanaan pembangunan di wilayah E1 akan menciptakan jalur perkotaan yang menghubungkan pemukiman Ma'ale Adumim dengan Yerusalem.

Lembaga itu menegaskan, rencana ini juga akan memperparah isolasi Yerusalem Timur dari wilayah lain di Tepi Barat, serta merusak kedekatan geografis antara bagian utara dan selatan Tepi Barat.

Penulis :
Leon Weldrick