
Pantau - Presiden Meksiko, Claudia Sheinbaum, menegaskan sikap negaranya menolak segala bentuk intervensi asing dalam urusan dalam negeri Venezuela di tengah meningkatnya ketegangan dengan Amerika Serikat.
Sheinbaum Tegaskan Prinsip Konstitusi
"Anda boleh setuju atau tidak setuju dengan pemerintah mana pun, tetapi kami tidak akan pernah mendukung intervensi pemerintah asing di negara berdaulat", ujar Sheinbaum dalam konferensi pers di Mexico City, Selasa (26/8/2025).
Ia menambahkan, "Dan saya ulangi: ini bukan hanya keyakinan pribadi kami, tetapi juga karena ini seharusnya menjadi posisi setiap presiden Meksiko, karena hal ini tercantum dalam konstitusi".
Sheinbaum menegaskan bahwa kebijakan luar negeri Meksiko berlandaskan prinsip non-intervensi serta penghormatan terhadap hak rakyat menentukan nasib sendiri.
Ketegangan AS–Venezuela Meningkat
Pernyataan Sheinbaum muncul setelah Presiden Venezuela Nicolas Maduro pada Senin (25/8) menyatakan akan memobilisasi seluruh kekuatan nasional menghadapi ancaman dari Amerika Serikat.
Sebelumnya, pada Februari, Menlu AS Marco Rubio mengumumkan penetapan sejumlah kartel narkoba sebagai organisasi teroris global.
Cartel de los Soles dari Venezuela resmi masuk daftar tersebut pada akhir Juli 2025.
Pada 19 Agustus, juru bicara Gedung Putih Karoline Leavitt menyatakan Presiden AS Donald Trump siap menggunakan "setiap elemen kekuatan Amerika" untuk memberantas perdagangan narkoba, termasuk opsi operasi militer di Venezuela.
Media internasional melaporkan, AS telah mengerahkan sedikitnya tiga kapal perang dengan lebih dari 4.000 marinir dan pelaut ke kawasan Amerika Latin dan Karibia.
Ketegangan meningkat sejak awal Agustus setelah Jaksa Agung AS Pam Bondi menawarkan hadiah 50 juta dolar AS (sekitar Rp816 miliar) untuk informasi yang dapat menangkap Maduro, yang dituduh sebagai pemimpin Cartel de los Soles.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf