Pantau Flash
HOME  ⁄  Internasional

Yaman Laporkan Serangan Israel ke PBB, Sebut Penargetan PM sebagai Kejahatan Berat

Oleh Ahmad Yusuf
SHARE   :

Yaman Laporkan Serangan Israel ke PBB, Sebut Penargetan PM sebagai Kejahatan Berat
Foto: (Sumber: Mobil polisi terparkir di sebuah SPBU yang hancur setelah terkena serangan udara Israel di Sanaa, Yaman, Senin (25/8/2025). Serangan Israel tersebut menewaskan enam orang, sementara 86 lainnya luka-luka. ANTARA FOTO/Xinhua/Muhammed/rwa.)

Pantau - Pemerintah Yaman secara resmi melaporkan agresi Israel ke Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), menyusul serangan yang menewaskan Perdana Menteri Ahmed al-Rahawi dan sejumlah menteri pada Kamis, 31 Agustus 2025, di Sanaa.

Yaman Kecam Serangan Israel, Surati Sekjen PBB dan Dewan Keamanan

Wakil Menteri Luar Negeri Yaman Abdul Wahid Abu Ras mengirim surat resmi kepada Sekretaris Jenderal PBB pada Senin, 1 September 2025, yang membahas kejahatan Israel terhadap pimpinan dan anggota Pemerintahan Perubahan dan Pembangunan Yaman.

Surat tersebut juga dikirimkan kepada Presiden Dewan Keamanan PBB, didistribusikan ke negara-negara anggota PBB, Uni Eropa, Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia, serta Utusan Khusus Sekretaris Jenderal untuk Yaman.

Dalam isi surat, disebutkan bahwa serangan Israel yang terjadi pada Kamis sebelumnya secara langsung menargetkan Perdana Menteri Yaman dan beberapa anggota kabinet, termasuk Menteri Luar Negeri.

Tindakan tersebut dinyatakan sebagai pelanggaran serius terhadap kedaulatan, stabilitas, dan integritas wilayah Yaman.

Selain itu, Yaman menegaskan bahwa serangan itu melanggar Piagam PBB, hukum internasional, hukum humaniter internasional, khususnya Konvensi Jenewa Keempat tahun 1949 dan Protokol Tambahan Pertama tahun 1977.

Penargetan terhadap kepala pemerintahan dan para menteri disebut sebagai kejahatan berat dan menjadi bagian dari rangkaian serangan Israel terhadap warga sipil dan fasilitas sipil di Yaman sejak 20 Juli 2024.

Sejumlah infrastruktur sipil yang telah diserang mencakup bandara, pelabuhan, pembangkit listrik, pabrik, dan permukiman.

Yaman juga menyatakan bahwa diamnya komunitas internasional terhadap berbagai serangan ini telah mendorong Israel untuk terus melakukan eskalasi yang membahayakan.

Disebutkan pula bahwa tindakan Israel mengancam keamanan dan stabilitas kawasan serta memperkuat anggapan bahwa Israel merupakan ancaman regional dan global.

Seruan Penghentian Agresi dan Dukungan Teguh untuk Gaza

Wamenlu Yaman menyerukan kepada komunitas internasional untuk memikul tanggung jawab moral dan hukum guna menghentikan kejahatan yang dilakukan Israel.

Komunitas internasional juga diminta agar memaksa Israel mematuhi hukum internasional, mendorong akuntabilitas, dan mengakhiri praktik impunitas.

Dalam surat tersebut, Yaman menegaskan bahwa dukungannya terhadap rakyat Palestina di Gaza dilakukan sesuai dengan ketentuan hukum internasional.

Dukungan ini juga merupakan respons atas kegagalan PBB dan komunitas internasional dalam menghentikan genosida yang berlangsung hampir dua tahun terhadap warga sipil Gaza.

Wakil Menteri Luar Negeri Yaman menekankan bahwa dukungan moral, kemanusiaan, dan keagamaan dari Yaman untuk Gaza akan terus berlanjut dan tidak akan surut, apa pun pengorbanan yang telah dilakukan.

Ditegaskan pula bahwa dukungan tersebut akan terus diberikan hingga agresi dan blokade terhadap Gaza benar-benar dihentikan.

Surat resmi itu ditutup dengan pernyataan bahwa agresi Israel terhadap Yaman tidak akan dibiarkan tanpa tanggapan, sebagaimana dijamin oleh Pasal 51 Piagam PBB serta prinsip-prinsip hukum dan norma internasional.

Penulis :
Ahmad Yusuf
Editor :
Ahmad Yusuf