Pantau Flash
HOME  ⁄  Internasional

Hamas Tangguhkan Negosiasi Pertukaran Tahanan, Tuduh Israel Serang Delegasi di Doha

Oleh Ahmad Yusuf
SHARE   :

Hamas Tangguhkan Negosiasi Pertukaran Tahanan, Tuduh Israel Serang Delegasi di Doha
Foto: (Sumber: Hamas menyebutkan serangan udara Israel pada Selasa (9/9) menghantam kompleks hunian di Doha yang digunakan para pemimpinnya saat mereka sedang membahas proposal gencatan senjata yang didukung Amerika Serikat (AS).)

Pantau - Hamas secara resmi menangguhkan proses negosiasi pertukaran tahanan dengan Israel pada Minggu, 14 September 2025, setelah menuduh Israel melakukan serangan terhadap delegasi perundingan mereka di Doha, Qatar.

Penangguhan ini diumumkan menyusul serangan udara Israel pada Selasa, 9 September 2025, yang diklaim Hamas menghantam kompleks hunian tempat para pemimpinnya tengah membahas proposal gencatan senjata yang didukung Amerika Serikat.

Delegasi Hamas yang dipimpin oleh pejabat senior Khalil al-Hayya dilaporkan selamat dari serangan, namun lima anggota Hamas dan satu petugas keamanan Qatar dilaporkan tewas.

Hamas Tuding Netanyahu Hambat Proses Damai

Pejabat senior Hamas, Tahir al-Nono, menyampaikan bahwa serangan terhadap delegasi perundingan adalah tindakan yang tidak dapat diterima.

"Perundingan tidak dapat dilanjutkan jika delegasi yang bertanggung jawab untuk hal itu diserang di dalam negara ini (Qatar) yang bertindak sebagai mediator," ungkapnya.

Ia juga menuduh Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, terus menghalangi upaya menuju gencatan senjata dan pertukaran tahanan.

Lebih lanjut, Al-Nono memperingatkan bahwa serangan intensif Israel terhadap menara-menara hunian di Gaza dapat membahayakan keselamatan para tawanan Israel yang masih ditahan oleh Hamas.

"Satu-satunya solusi yang logis adalah komunitas internasional mengeluarkan dan menegakkan keputusan untuk menghentikan perang ini," ia menegaskan.

Serangan di Doha Picu Ketegangan Baru dalam Proses Negosiasi

Menurut Hamas, serangan udara di Doha telah menimbulkan keraguan serius terhadap netralitas dan keamanan proses perundingan yang sebelumnya dimediasi oleh Qatar, Mesir, dan Amerika Serikat.

Kunjungan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Marco Rubio, ke Israel pada hari yang sama juga ditolak oleh Hamas, yang menilai kunjungan itu tidak akan membawa perubahan dalam sikap Israel.

Selama beberapa hari terakhir, militer Israel melancarkan serangan udara yang menghancurkan sejumlah bangunan hunian di Kota Gaza.

Otoritas kesehatan Palestina menyebut puluhan warga sipil tewas akibat serangan tersebut, sementara Israel menyatakan bahwa operasi tersebut menargetkan infrastruktur dan pejuang Hamas.

Pihak Palestina menegaskan bahwa warga sipil merupakan pihak yang paling terdampak dalam eskalasi terbaru konflik ini.

Serangan terhadap delegasi Hamas di Qatar kini dinilai dapat menghambat peluang tercapainya kesepakatan gencatan senjata maupun pertukaran tahanan dalam waktu dekat.

Penulis :
Ahmad Yusuf

Terpopuler