
Pantau - Militer Israel membombardir dan menghancurkan menara hunian Al-Kawthar di wilayah barat Gaza City pada Minggu, 14 September 2025, sebagai bagian dari penyerbuan sistematis untuk menduduki kota tersebut.
Serangan Udara dan Evakuasi Paksa
Saksi mata menyebut jet tempur menyerang menara Al-Kawthar tak lama setelah tentara Israel memerintahkan evakuasi mendesak bagi penghuni gedung dan tenda di sekitarnya.
Militer Israel terus menargetkan gedung-gedung bertingkat di seluruh Gaza City dalam serangan udara yang semakin intensif.
Warga diperintahkan mengungsi ke selatan menuju zona yang disebut "aman dan kemanusiaan" di Al-Mawasi, Khan Younis.
Namun, wilayah yang disebut aman itu justru lebih dari seratus kali dibombardir Israel hingga menewaskan ratusan warga sipil.
Dampak Kemanusiaan dan Kehancuran
Kantor Media Pemerintah Gaza melaporkan sejak 11 Agustus lalu, tentara Israel telah menghancurkan 1.600 menara dan bangunan hunian di Gaza City, 13.000 tenda, serta menyebabkan lebih dari 100.000 orang kehilangan tempat tinggal.
Sebagian besar warga Gaza City kini menumpuk di kawasan barat kota yang sejak Jumat lalu menjadi sasaran pemboman intensif dan terkonsentrasi.
Data resmi menyebut perang Israel di Gaza telah menewaskan lebih dari 64.800 warga Palestina sejak Oktober 2023.
Wilayah Gaza kini menghadapi bencana kelaparan akibat kehancuran besar-besaran.
Israel juga tengah menghadapi gugatan genosida di Mahkamah Internasional atas perang yang dilancarkannya.
- Penulis :
- Leon Weldrick
- Editor :
- Tria Dianti