HOME  ⁄  Internasional

Teror Bom di Akademi Kepolisian, Presiden Kolombia Tetapkan 3 Hari Berkabung

Oleh Noor Pratiwi
SHARE   :

Teror Bom di Akademi Kepolisian, Presiden Kolombia Tetapkan 3 Hari Berkabung

Pantau.com - Sebuah bom mobil meledak di Akademi Kepolisian di Bogota pada Kamis (17 Januari 2019), akibat insiden itu 21 orang tewas dan puluhan polisi mengalami luka-luka.

"21 orang tewas, termasuk salah satu pelaku bom indisen tersebut dan 68 polisi lainnya mengalami luka-luka," kata polisi dalam sebuah pernyataan yang dikutip AFP, seperti dilansir Sputnik, Jumat (18/1/2019).

Baca juga: Wow! Anjing Ini Jadi Saksi Persidangan yang Penuh Tekanan

Menurut media lokal Heraldo, ledakan bom terjadi sebelum acara wisuda Akademi Kepolisian tersebut dimulai yang menyebabkan 10 orang terluka pada awalnya. Sebelumnya, saksi-saksi mengatakan bahwa mereka mendengar bunyi ledakan keras yang menghancurkan kaca-kaca di jendela gedung sekitar Akademi Kepolisian Umum Santander.

Menyusul dengan insiden tersebut, Presiden Kolombia Ivan Dugue Merquez dalam cuitannya di Twitter mengatakan bahwa ia akan segera kembali ke Bogota. Karena sebelumnya presiden memiliki agenda mengadakan Rapat Anggota Dewan Keamanan di Departemen Choco.

Pada Kamis, Presiden Kolombia Ivan Dugue mengumumkan tiga hari sebagai hari berkabung untuk menghormati para korban dan keluarga yang ditinggal atas teror mematikan di Akademi Kepolisian di Bogota.

Baca juga: Shutdown, Trump Tak Izinkan Ketua DPR Pakai Pesawat Militer

Selain itu, presiden juga meningkatkan keamanan di perbatasan dan rute menuju kota-kota di negara itu. Durugue menyerukan Kolombia untuk bersatu melawan teror dan meminta masyarakat untuk mendukung penyelidikan serangan tersebut.

Presiden Kolombia berjanji untuk meningkatkan perang melawan kelompok-kelompok kriminal dan mempertimbangkan kembali sistem remunerasi untuk menangkap pimpinan teroris itu.

Penulis :
Noor Pratiwi

Terpopuler