Pantau Flash
HOME  ⁄  Internasional

Serangan Teroris Guncang Kolombia, Puluhan Tewas dan Presiden Petro Siapkan Langkah Hukum Internasional

Oleh Leon Weldrick
SHARE   :

Serangan Teroris Guncang Kolombia, Puluhan Tewas dan Presiden Petro Siapkan Langkah Hukum Internasional
Foto: Presiden Kolombia Gustavo Petro (sumber: Anadolu)

Pantau - Sedikitnya enam orang tewas di Kota Cali, Kolombia, dan 12 orang lainnya meninggal di Departemen Antioquia akibat dua serangan teroris yang dilakukan kelompok pemberontak pada Kamis (21/8).

Serangan di Cali dan Antioquia

Serangan pertama terjadi di dekat pangkalan udara militer di Cali menggunakan truk yang dipasangi ranjau.

Media setempat melaporkan sekitar lima orang tewas dan 36 lainnya terluka akibat ledakan tersebut.

Wali Kota Cali, Alejandro Eder, menyampaikan melalui platform X, "Kementerian Kesehatan Cali melaporkan 65 orang terluka dan enam orang tewas."

Insiden lain berlangsung di Departemen Antioquia, ketika kelompok pemberontak menembak jatuh sebuah helikopter polisi.

Kepolisian nasional mengonfirmasi bahwa 12 petugas tewas dan empat lainnya mengalami luka.

Tanggapan Pemerintah Kolombia

Presiden Kolombia, Gustavo Petro, menegaskan pihaknya akan membawa kasus ini ke Mahkamah Pidana Internasional (ICC).

"Saya akan mengajukan permohonan kepada Mahkamah Pidana Internasional untuk meminta penyelidikan terhadap kejahatan yang terjadi sebelum dan selama masa pemerintahan saya, yang menunjukkan mereka adalah penjahat perang yang menggunakan teror dan penjahat terhadap kemanusiaan," ucap Petro dalam acara pertanian di Departemen Cesar, wilayah utara Kolombia.

Ia juga menyerukan agar kelompok pemberontak Ivan Mordisco, Segunda Marquetalia, serta kartel narkoba Clan del Golfo diakui sebagai organisasi teroris dan dituntut oleh komunitas internasional.

Kolombia sendiri telah dilanda konflik bersenjata selama lebih dari setengah abad, melibatkan berbagai organisasi paramiliter.

Selama periode itu, lebih dari 260.000 orang tewas dan jutaan lainnya terpaksa mengungsi.

Pemerintahan Petro yang berkuasa sejak 2022 berkomitmen untuk membawa perdamaian menyeluruh ke Kolombia.

Penulis :
Leon Weldrick