Pantau.com - Sejumlah pejabat mengatakan Taliban Afghanistan menewaskan sedikitnya 12 anggota pasukan keamanan dalam serangan bom mobil di pangkalan militer di provinsi Maidan Wardak pada Senin (21/1/2019).
Dua pria bersenjata yang berusaha memasuki komplek ditembak mati, seperti yang diungkap juru bicara gubernur provinsi Maidan Wardak, Mohebullah Sharifzai. "Mobil (ke dua), yang dilengkapi alat peledak, juga ditemukan dan dijinakkan," kata dia.
Baca juga: Taliban Sebut Pakistan Beri Pengaruh Terkait Perjanjian Damai dengan Afghanistan
Direktur kesehatan provinsi Mohammad Salem Asgharkhil mengatakan 28 anggota pasukan keamanan yang mengalami luka-luka dilarikan ke rumah sakit.
"Melihat kerusakannya, jumlah korban tewas kemungkinan bertambah dan tim kesehatan kami masih melakukan pencarian korban," kata juru bicara itu kepada Reuters.
Taliban mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut, yang juru bicara Zabihullah Mujahid katakan telah menewaskan atau melukai puluhan orang.
Baca juga: Taliban Tolak Pembicaraan Damai dengan AS, Perang Masih Berlanjut
Gerilyawan mengencarkan serangan dalam beberapa bulan terakhir dalam upaya menggulingkan pemerintah yang didukung Negara Barat dan mengembalikan hukum garis keras versi mereka, bahkan saat pembicaaan dengan Amerika Serikat yang berupaya mengakhiri perang selaam 17 tahun dipercepat.
Berada di lokasi yang strategis di sepanjang rute yang menghubungkan Kabul ke bagian selatan, Maidan Wardak menjadi tempat ajang pertunjukkan bom bunuh diri di ibu kota oleh gerilyawan yang mempunyai kendali atas desa-desa pegunungan terdekat.
- Penulis :
- Widji Ananta
