Pantau.com - Setelah menghabiskan beberapa hari ditahan, jurnalis Iran Marzieh Hashemi telah dibebaskan pada Rabu (23 Januari 2019) tanpa dituduh dengan kejahatan apapun.
Hashemi ditahan pada 13 Januari di Bandara Internasional St. Louis Lambert Missouri saat tengah mempersiapkan penerbangan ke Denver. Ia dilaporkan berpergian di Amerika Serikat untuk bekerja pada film dokumenter mengenai gerakan Black Lives Matter.
"Sama seperti Amerika yang menyadari gangguan kepada masyarakat kulit hitam oleh polisi, AS perlu mulai berbicara tentang pelecehan komunitas Muslim oleh FBI," kata keluarga Hashemi dalam sebuah pernyataan menyusul dengan pembebasan jurnalis itu, dilansir Sputnik, Kamis (24/1/2019).
Baca juga: Karena Jilbab, Jurnalis Press TV Ini Ditahan FBI Selama 48 Jam di Bandara St. Louis Lambert
Mereka menambahkan bahwa fokus tidak hanya kepada Hashemi, melainkan kepada orang-orang Muslim atau non-muslim yang ditahan tanpa kesalahan apapun di Amerika Serikat.
Pekan lalu, penduduk asli Louisiana itu telah ditangkap dengan jaminan sebagai saksi dan kemudian dibebaskan setelah menyelesaikan kesaksian di pengadilan.
Menyusul pembebasan Hashemi, Kementerian Luar Negeri Iran mengutuk penahanan Hashemi dan menyebutkan bahwa tindakan politik yang tidak dapat diterima itu telah menginjak-injak kebebasan berbicara.
Baca juga: Diciduk FBI, Presenter TV Iran akan Muncul di Pengadilan AS
Mantan rekan siaran Hashemi, Nargess Moballeghi mengatakan bahwa pembawa acara Brian Becker dan John Kiriakou, anak-anak Hashemi juga telah dihubungi oleh pengadilan dan jurnalis itu telah dilepas jilbabnya dalam beberapa waktu.
Menurut siaran TV, Hashemi akan tetap berada di Washington untuk menghadiri protes pada Jumat, 25 Januari 2019.
- Penulis :
- Noor Pratiwi
