HOME  ⁄  Internasional

Trump Akui Kegagalan Kebijakan AS di Suriah dan Irak

Oleh Noor Pratiwi
SHARE   :

Trump Akui Kegagalan Kebijakan AS di Suriah dan Irak

Pantau.com - Presiden AS Donald Trump mengkritik kebijakan luar negerinya di Irak dan Suriah, mengatakan pemerintahannya akan fokus memperbaiki infrastruktur Amerika daripada memerangi perang tanpa akhir.

Melansir Anadolu, Selasa (4/3/2019), dalam pidatonya selama dua jam di Konferensi Tindakan Politik Konservatif (CPAC) pada Sabtu (2 Maret 2019), Donald Trump mengatakan, Daesh akan dikalahkan seratus persen dalam satu atau dua hari dan menegaskan kembali pemerintahannya untuk menarik pasukan Amerika.

Baca juga: Saat Seruan Trump Soal ISIS Diabaikan oleh Jerman dan Denmark

"Kami akan meninggalkan sekelompok kecil pasukan, tetapi kami ingin membawa orang-orang kami pulang. Sudah waktunya," kata Trump dalam acara tahunan di National Harbor, Maryland.

"Kami akan berada di Suriah selama empat bulan tetapi kami berakhir selama lima tahun. Lucu sekali," tambahnya.

Dia mengecam kebijakan Timur Tengah mantan pemerintah AS, mengingat kunjungan pertamanya ke Irak pada 2017 ketika mereka harus mematikan semua lampu di pesawat militer sebelum mendarat untuk tujuan keamanan.

"Pikirkan ini. Kami menghabiskan USD7 triliun di Timur Tengah dan kami tidak dapat mendaratkan pesawat dengan lampu menyala, 20 tahun kemudian. Betapa buruknya itu!," Kata Trump.

Baca juga: Trump Hanya Sisakan 200 Pasukan di Suriah, Amankah?

Dia juga mengkritik mantan menteri pertahanannya James Mattis dan jenderal-jenderal lainnya di Suriah dan Irak karena terlalu lambat dalam menyelesaikan Daesh dan mengatakan dia belajar lebih banyak tentang apa yang terjadi dari para prajurit daripada para jenderal.

Trump menambahkan, dia tidak akan menjadi presiden yang akan duduk di belakang mejanya, dan mengatakan keterlibatan langsung dalam semua kebijakan militer dan komitmen untuk penarikan besar-besaran dari Timur Tengah.

rn
Penulis :
Noor Pratiwi