Pantau Flash
HOME  ⁄  Internasional

Menilik Sanksi AS untuk Kuba Bertajuk 'Helms-Burton Act'

Oleh Widji Ananta
SHARE   :

Menilik Sanksi AS untuk Kuba Bertajuk 'Helms-Burton Act'

Pantau.com - Presiden AS Donald Trump menyatakan akan memberikan sanksi kepada Kuba lantaran mendukung Pemerintahan Presiden Nicolas Maduro.

Langkah ini dilaporkan akan menjadi penerapan Helms-Burton Act dalam undang-undang tahun 1996, seperti dikutip dari Sputnik, Selasa (5/3/2019)

Dalam ketentuan itu mencakup ketentuan jika diaktifkan, akan memungkinkan warga Amerika keturunan Kuba yang memegang kewarganegaraan AS untuk menuntut perusahaan asing dan perorangan atas properti yang disita oleh pemerintah Kuba.

“Perpanjangan ini akan memungkinkan kami untuk melakukan peninjauan yang cermat terhadap hak untuk mengambil tindakan berdasarkan Judul III sehubungan dengan kepentingan nasional Amerika Serikat dan upaya untuk mempercepat transisi menuju demokrasi di Kuba. Kami mendorong siapa pun yang melakukan bisnis di Kuba untuk mempertimbangkan kembali apakah mereka memperdagangkan properti yang disita dan bersekongkol dengan kediktatoran ini," kata Departemen Luar Negeri dalam sebuah pernyataan pada saat itu.

Baca juga: AS Bakal Beri Respon Keras pada Siapa Saja yang Menjegal Guaido

Sebagai tanggapan, Menteri Luar Negeri Kuba Bruno Rodriguez mengecam langkah pemerintahan Trump sebagai pemerasan politik dan serangan brutal terhadap hukum internasional.

Kuba, bersama dengan Rusia, Iran, Turki dan banyak negara lain, menolak untuk mengikuti tuntutan Washington dan mengakui Juan Guaido sebagai presiden sementara Venezuela.

Sejak Revolusi Kuba 1959, Amerika Serikat telah berusaha untuk menyabot pemerintah komunis di Havana, setelah memutuskan hubungan diplomatik dengan pulau itu dan memperkenalkan embargo perdagangan di sana.

Baca juga: Revolusi 60 Tahun Kuba, Bom Waktu untuk Seorang Donald Trump

Pada tahun 2014, pemerintahan Barack Obama mengumumkan keputusan untuk menormalkan hubungan dengan Kuba, kemudian mencabut beberapa pembatasan pada pertukaran bilateral.

Namun, pada Juni 2017, Presiden Trump membalikkan kebijakan era Obama dan memberlakukan batasan baru pada ekonomi, perdagangan dan perjalanan.

Amerika Serikat semakin terlibat dalam krisis politik di Venezuela, menyuarakan dukungan langsung kepada Juan Guaido, presiden sementara yang diproklamirkan sendiri, menantang Nicolas Maduro yang terpilih secara sah.

rn
Penulis :
Widji Ananta

Terpopuler