
Pantau.com - Setelah penerbangan 302 milik Ethiopian Airlines jatuh di pedesaan di luar Addis Ababa, yang menewaskan 157 penumpang, Boeing 'dipukul' dengan 'pengurungan' armada dan penundaan peluncuran pesawat baru 777X.
Kecelakaan Ethiopian Airlines jenis Boeing 737 Max 8 yang menewaskan 149 penumpang serta delapan awak kapal merupakan tragedi yang mengujutkan, terutama usai jatuhnya pesawat Boeing 737 Max 8 milik Lion Air di Laut Jawa, dengan penumpang tewas mencapai 189 orang pada Oktober lalu.
"itu hampir terdengar asing bagi kami," kata John Cox, penyidik senior dan mantan pilot maskapai tersebut, seperti dikutip oleh CNBC.
Baca juga: WNI yang Tewas dalam Kecelakaan Ethiopian Airlines Bekerja di PBB
Cox dan lainnya telah memperingatkan, itu merupakan awal penyelidikan kecelakaan dan tidak ada indikasi sebelumnya apakah kedua kecelakaan itu disebabkan oleh faktor yang sama.
Melansir Sputnik, Selasa (12/3/2019), China Airlines telah 'mengurung' semua Boeing Max 737 menyusul dengan permintaan dari negara penerbangan regulator. Menurut Bloomberg, China Southern Airlines Co. memiliki 16 pesawat, dengan 34 pesawat dalam pesanan, menurut data pada website Boeing per Januari.
Sementara itu, China Eastern Airline Corp memiliki 13 peswat, dengan China Ltd memiliki 14 pesawat. Maskapai China lainnya membeli Max termasuk Hainan Airlines Holdings Co dan Shandong Airlines Co.
Cayman Airlines juga telah 'mengurung' dua pesawat Boeing 737 Max sampai informasi lebih lanjut. CEO Fabian Whorms mengatakan, maskapainya berdiri oleh komitmen untuk menempatkan keselamatan penumpang dan awak dalam prioritasnya, dengan mempertahankan kelengkapan dan operasi yang aman.
Baca juga: 1 WNI Jadi Korban Tewas Jatuhnya Ethiopian Airlines
Ethiopian Airlines kemudia juga merilis sebuah pernyataan yang mengatakan, telah memutuskan untuk 'mengurung' semua pesawat Boeing 737 Max.
Accident Bulletin no. 5 Issued on March 11, 2019 at 07:08 AM Local Time pic.twitter.com/rwxa51Fgij
— Ethiopian Airlines (@flyethiopian) March 11, 2019
Sebelumnya, Boeing mengatakan timnya sudah mengirim teknisi untuk membantu penyelidikan kecelakaan pesawat Ethiopian Airlines. Mereka juga mengatakan penundaan peluncuran tipe 777X yang dijadwalkan minggu ini karena kecelakaan tersebut.
Boeing 737 Max merupakan pesawat best seller yang telah terbang selama kurang dari dua tahun, dengan produsen pesawat yang berbasis di Chicago. Menurut data perusahaan, Boeing telah memproduksi 350 Max untuk maskapai penerbangan di seluruh dunia sejak Mei 2017, sementara itu 4.661 pesawat lainnya berada dalam pesanan di Januari.
- Penulis :
- Noor Pratiwi