Pantau Flash
HOME  ⁄  Internasional

Pesawat Militer Aljazair Jatuh, 257 Orang Meregang Nyawa

Oleh Widji Ananta
SHARE   :

Pesawat Militer Aljazair Jatuh, 257 Orang Meregang Nyawa

Pantau.com - Ratusan orang tewas saat sebuah pesawat militer jatuh di dekat ibu kota Aljazair, Aljir, pada Rabu (11/4/2018). Kecelakaan tersebut merupakan kecelakaan udara terbesar yang pernah terjadi di Aljazair.

Kecelakaan tersebut tak ayal membuat yang jatuh di dekat Bandar Udara Baufarik penuh dengan asap tebal dan kobaran api. Barisan kantung mayat berwarna putih terlihat di samping pesawat transportasi militer yang disebut buatan Rusia, Ilyushin.

Kementerian pertahanan Aljazair mengatakan, sebanyak 257 orang tercatat tewas. Sebagian besar dari mereka adalah tentara. Sementara 10 orang lainnya adalah anggota keluarga tentara turut menjadi korban.

Baca juga: Nekat Loncat dari Gedung Tertinggi di China, Pria Ini Berurusan dengan Polisi

Beberapa orang yang selamat kini sudah dirawat di rumah sakit angkatan bersenjata.

Pesawat militer nahas itu tengah terbang menuju Tindouf, sebuah wilayah Aljazair yang berbatasan langsung dengan Sahara Barat, namun jatuh saat masih berada dalam perimeter bandara, kata kementerian pertahanan Aljazair.

Tindouf kini menjadi tempat penampungan bagi ribuan pengungsi akibat konflik wilayah di Sahara Barat. Sebagian besar di antara mereka adalah pendukung Polisario.

Baca juga: Menara Pisa Ditutup untuk Wisatawan, Ternyata Ini Penyebabnya

Kementerian pertahanan Aljazair sudah menyatakan ucapan duka cita terhadap para keluarga korban kecelakaan.

Sebelumnya pada Juli 2014 lalu, sebuah pesawat milik Air Algerie jatuh di kawasan utara Mali saat membawa 116 penumpang dan awak, yang sebagian di antara mereka berkewarganegaraan Prancis. Pesawat itu sedang berada dalam perjalanan dari Burkina Faso menuju Aljazair.

Sementara pada Februari tahun yang sama, pesawat angkatan udara Aljazair, Lockheed C-130 Hercules, juga jatuh di kawasan pegunungan sebelah timur Aljazair hingga menewaskan 77 penumpang dan hanya satu orang yang selamat.

Penulis :
Widji Ananta

Terpopuler