
Pantau.com - Badan Antariksa Nasional Amerika Serikat atau NASA telah mengumumkan rencananya untuk membuka Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) bagi para turis.
NASA mengumumkan bahwa turis dapat melakukan perjalanan ke ISS mulai tahun 2020.
Penerbangan komersial ke ISS itu akan berlangsung selama 30 hari dengan turis yang akan melakukan aktivitas 'komersial dan pemasaran yang telah disetujui' selama berada dalam orbit.
Baca juga: Detik-detik Mencekam Pesawat Antariksa AS-Rusia Gagal Terbang ke Stasiun Luar Angkasa
Perkiraan biaya untuk melakukan perjalanan ke ISS pulang-pergi mencapai USD58 juta atau sekitar Rp826,9 miliar. Selain biaya perjalanan, turis juga akan dikenakan biaya per malam yang dipatok dari harga USD35 ribu atau sekitar Rp499 juta.
Melansir Sky News, Selasa (11/6/2019), NASA menggatakan, jika terdapat cukup permintaan untuk paket wisata ke ISS, maka adakan ada dua perjalanan komersial dalam satu tahun.
Sebelum melakukan perjalanan, para turis harus memenuhi standar medis yang ketat dan akan melakukan perjalanan pada pesawat ruang angkasa AS.
NASA menjelaskan bahwa perjalanan komersial ke ISS adalah upaya untuk memunuhi finansial laboratorium penelitian di luar angkasa.
Baca juga: ISS Kembali Tangkap Objek Asing Menuju Bumi, Sepasang dan Cepat
"Tawaran perjalanan itu adalah pengalaman menyenangkan yang mempunyai nilai unik dalam penelitian, pengembangan, dan teknologi," kata Astronot Christina Koch di ISS.
Kesempatan bagi warga negara untuk melakukan perjalanan ke orbit adalah bagian dari pembukaan stasiun ruang angkasa yang lebih luas untuk bisnis komersial.
NASA bertujuan untuk mendaratkan wanita pertama di bulan pada 2024 dan berharap perusahaan di Amerika akan memainkan peran pentingnya dalam membangun kehadiran yang berkelanjutan.
- Penulis :
- Noor Pratiwi