
Pantau.com - China dilaporkan bakal menempatkan angkatan bersenjata di pangkalan Angkatan Laut Kamboja di bawah kesepakatan rahasia antar kedua negara, demikian laporan Wall Street Journal.
Kesepakatan rahasia itu akan memberikan akses eksklusif Chian ke bagian pangkalan Angkatan Laut Ream Kamboja di Teluk Thailand, menurut pejabat AS yang mengetahui masalah itu dikutip Wall Street Journal.
Melansir Reuters, Selasa (23/7/2019), kesepakatan semacam itu akan meningkatkan kemampuan China untuk menegaskan klaim teritorial dan kepentingan ekonomi di Laut China Selatan, dan menantang sekutu AS di Asia Tenggara.
Baca juga: Sepakati Perjanjian Rahasia, China Dapat Akses ke Pangkalan Militer Kamboja
Meski demikian, menurut Wall Street Journal, pejabat China dan Kamboja membantah adanya perjanjian rahasia tersebut.
"Ini adalah hal yang terburuk yang dibuat untuk melawan Kamboja," ucap Perdana Menteri Kamboja Hun Sen kepada situs berita pro-pemerintah Fresh News pada Senin, 22 Juli 2019.
"Tidak ada hal seperti itu karena memberikan pangkalan kepada militer asing adalah melawan Konstitusi Kamboja," tambahnya.
Juru bicara Kementerian Pertahanan Kamboja, Chhum Socheat mengatakan kepada Reuters, bahwa laporan itu 'tidak mendasar'.
"Seperti yang kita pahami, pihak Kamboja menyangkal hal itu," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri China Geng Shuang. Tetapi, ia menolak untuk menanggapi pertanyaan yang berulang-ulang apakah China juga menyangkal laporan tersebut.
Baca juga: Taiwan Habis 814 Juta Dolar AS untuk Misi Luar Angkasa, China Meradang Lagi
"China dan Kamboja adalah tetangga yang ramah secara tradisional. kami telah bekerja sama di berbagai bidang. Kerjasama kami terbuka, transparan, dan saling menguntungkan. Saya berharap pihak yang relevan tak terlalu menafsirkan itu," tambahnya.
China disebutkan telah memberikan miliaran dolar dalam bentuk bantuan pembangunan dan pinjaman ke Kamboja melalui kerangka kerja dua arah dan inisiatif Belt and Road.
Inisiatif itu diresmikan oleh Presiden China Xi Jinping pada 2013, yang bertujuan untuk meningkatkan jaringan luas daratan dan laut di seluruh Asia, Timur Tengah, Eropa, dan Afrika.
rn- Penulis :
- Noor Pratiwi