Pantau Flash
HOME  ⁄  Internasional

Rekaman Audio Jatuhnya MH17 Penyidik Jerman Ditolak Belanda

Oleh Noor Pratiwi
SHARE   :

Rekaman Audio Jatuhnya MH17 Penyidik Jerman Ditolak Belanda

Pantau.com - Tim investigasi yang dipimpin Belanda pada kasus jatuhnya Malaysian Airlines telah menolak data terbaru dari detektif swasta Jerman Josef Resch.

Resch mengatakan, datanya tentang jatuhnya pesawat MH17 ditolak oleh JIT (tim investigasi gabungan) usai dirinya meminta untuk membuat pengungkapan informasi yang akan disiarkan ke publik, dilansir Sputnik, Rabu (30/7/2019).

Resch mengatakan, data yang dimilikinya termasuk rekaman audio tentang lalu lintas udara di wilayah itu, rekaman komunikasi telepon dari tentara Ukraina, rekaman berkaitan dengan Presiden Rusia Vladimir Putin yang melakukan penerbangan dari Brasil ke Moskow di hari kecelakaan, serta rekaman pribadi pilot tentang insiden tersebut.

Baca juga: MH17 Call for Justice: Mahathir Tolak Laporan Belanda yang Salahkan Rusia

Tak satupun dari informasi itu digunakan dalam presentasi JIT bulan Juni lalu, yang mengklaim pesawat Malaysian Airlines penerbangan MH17 ditembak jatuh oleh rudal buatan Rusia pada 17 Juli 2014. Semua penumpang dengan total 298 orang tewas.

"Tingkat keamanan kami tinggi, jika dapat dijamin, dapat dipastikan dengan pernyataan publik, bersama-sama dengan pengungkapan infomasi JIT dan jaksa," ucap Rech. 

Ia juga mengatakan dirinya ingin melihat pengungkapan informasi tersebut ke publik. Ia juga mengakui selama ini dirinya telah menerima beberapa ancaman kematian untuk penelitiannya.

JIT belum berkomentar tentang penyataan Resch tersebut, namun Jaksa Belanda menyebutkan dalam surat akan mempertimbangkan. Jaksa Belanda juga mengatakan permintaan Resch untuk mengungkap informasi ke publik dinilai mampu merusak penyelidikan.

Baca juga: Rusia Dituding Dalang Penembakan MH17, Putin: Tidak Ada Buktinya

Jaksa Belanda menyarankan Resch untuk mengajukan banding ke Jaksa Jerman sebagai gantinya.

Rusia telah meminta tim investigasi yang dipimpin oleh Belanda dalam penyelidikan jatuhnya pesawat MH17 di Ukraina Timur untuk menganalisis data yang tersedia. Sementara itu, Perdana Menteri Malaysia juga menyebut klaim terbaru dari Belanda yang menyalahkan Rusia bersifat politik.

Para penyelidik baru-baru ini telah mengumumkan empat nama tersangka dalam serangan tersebut, yakni tiga orang warga Rusia dan satu orang Ukraina. Keempat orang itu akan segera dimasukkan ke dalam daftar internasional. Persidangan kasus MH17 dijadwalkan akan berlangsung di Belanda pada Maret 2020.

Penulis :
Noor Pratiwi