Pantau.com - Kota China Dalian telah memilih desain baru untuk logo yang bertujuan mempromosikan pariwisata. Nun logo itu disebut-sebut sangat mirip dengan logo Disney. Logo itu telah diresmikan oleh Biro Pariwisata dan Kebudayaan Dalian pekan lalu. Logo baru itu diambil dari pemenang kompetisi.
Namun setelah logo itu diperkenalkan ke publik, warganet di China banyak menyatakan bahwa logo ikon pariwisata Dalian itu sangat menyerupai logo Disney, yang juga mengoperasikan taman hiburan di China. Desain itu pun mendapat tuduhan plagiarisme di media sosial dan tagar "logo kota Dalian" menjadi tren di platform Weibo seperti Twitter di Tiongkok. Salah satu yang menjadi perhatian merupakan desain huruf "D" dan tanda titik huruf "i".
"Bukankah konyol kalau biro manajemen pariwisata tidak pernah melihat logo Disney?" tulis seorang warganet di Weibo seperti melansir dari CNN.
"Apakah perlu diselidiki? Ini rupanya masalah hak cipta," kata yang lain.
Baca juga: Tak Sekadar Huruf M, Inilah Makna Tersembunyi di Balik Logo McDonald's
Disney bukan perusahaan global pertama yang merek atau logonya disalin di China. Hak cipta dagang umumnya diberikan kepada siapa pun yang pertama kali mengajukan klaim kepada pemerintah.
Dalam satu kasus pengadilan pada tahun 2016, bintang bola basket Michael Jordan bertarung melawan perusahaan pakaian olahraga China yang logo utamanya mirip dengan gambar ikon Air Jordan yang digunakan pada produk Nike (NKE).
Masalahnya sampai ke pengadilan tinggi Tiongkok, yang memutuskan bahwa perusahaan harus berhenti menggunakan nama Jordan dalam huruf China. Jason Y. Ng, seorang pengacara dari Progressive Lawyers Group yang berbasis di Hong Kong mengatakan kasus Dalian harus menjadi pengingat bagi perusahaan asing tentang perilaku plagiarisme di China.
"Ini menggarisbawahi salah satu bahaya berbisnis di China, yang beroperasi pada serangkaian aturan dan keruwetan yang sama sekali berbeda," katanya.
Baca juga: Catat! Disney Telah Rilis Tanggal Tayang 'The Flash' dan 'The Matrix 4'
Menanggapi kritik online, panitia di Dalian mengatakan mereka sedang menyelidiki insiden tersebut. Mereka menegaskan bahwa logo tersebut belum diadopsi untuk penggunaan resmi.
"Kami sangat prihatin setelah beberapa netizen menunjukkan logo itu mungkin merupakan plagiat," kata panitia dalam sebuah pernyataan pada hari Selasa 17 Desember 2019 waktu setempat.
"Menurut aturan ajudikasi, semua peserta harus memiliki hak cipta untuk kiriman mereka," katanya.
China adalah pasar besar bagi Disney, yang membuka taman hiburan senilai USD5,5 miliar di Shanghai pada 2016. Perusahaan itu tidak menanggapi permintaan komentar pada hari Rabu.
- Penulis :
- Lilis Varwati
