
Pantau - Konferensi Internasional tentang Eksplorasi Ruang Angkasa Dalam ketiga resmi digelar pada 4–5 September 2025 di Hefei, Provinsi Anhui, China timur, dengan fokus utama pada tema “Asteroid Dekat-Bumi” (Near-Earth Asteroids).
Topik utama yang dibahas meliputi deteksi asteroid, pertahanan planet, dan pemanfaatan sumber daya dari benda langit tersebut.
Shi Pingyan, kepala engineer di Laboratorium Eksplorasi Ruang Angkasa Dalam China, menjadi salah satu pembicara dalam subforum konferensi.
Dalam paparannya, Shi menyampaikan bahwa ekonomi ruang angkasa dalam (deep space economy) di masa depan akan berfokus pada sektor energi, internet, pariwisata, dan kreativitas budaya.
Pasar Global Diprediksi Capai Triliunan Dolar AS pada 2040
Menurut laporan yang disampaikan dalam konferensi, skala pasar global untuk ekonomi ruang angkasa dalam diperkirakan akan mencapai triliunan dolar Amerika Serikat pada tahun 2040.
Laporan tersebut juga menyoroti 10 sektor utama yang diprediksi menjadi tren dalam pengembangan ekonomi ruang angkasa, yaitu: eksploitasi sumber daya, internet, energi, biologi, transportasi, teknologi cerdas, konstruksi, pariwisata, keamanan, dan kreativitas budaya.
Shi menyebutkan bahwa pengembangan ekonomi ruang angkasa dalam saat ini sedang bergerak dari tahap penelitian ilmiah dan terobosan teknologi menuju fase pemberdayaan ekonomi yang digerakkan oleh industri.
Ekonomi ruang angkasa dalam diprediksi akan menjadi mesin utama untuk mengembangkan kekuatan produktif berkualitas baru serta mendorong peningkatan industri dirgantara.
Ia juga menyerukan pentingnya kerja sama internasional, inovasi teknologi, bimbingan dari pemerintah, dan dorongan komersial.
Tujuan dari dorongan tersebut adalah untuk mempercepat pengembangan ekonomi ruang angkasa dalam secara berkelanjutan dan inklusif.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf
- Editor :
- Ahmad Yusuf