
Pantau - Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Pemprov Kepri) memastikan sektor pariwisata tetap aman, kondusif, dan penuh kehangatan meskipun belakangan terjadi aksi demonstrasi di sejumlah daerah Indonesia.
Wisatawan Mancanegara Tetap Stabil
Gubernur Kepri Ansar Ahmad menegaskan empat pintu masuk utama wisatawan mancanegara, yakni Batam, Bintan, Karimun, dan Tanjungpinang tetap beroperasi normal dengan arus kedatangan turis asing yang stabil.
"Empat pintu masuk utama wisatawan mancanegara, yakni Batam, Bintan, Karimun, dan Tanjungpinang tetap beroperasi normal dengan arus kedatangan turis asing yang stabil," kata Ansar.
Menurutnya, wisatawan dari Singapura, Malaysia, serta berbagai negara Asia dan Eropa terus datang melalui pelabuhan ferry internasional maupun bandara di Kepri.
Senyum ramah petugas imigrasi, pelayanan pariwisata yang profesional, dan atmosfer hangat masyarakat Melayu menjadi sambutan yang menghadirkan rasa aman dan nyaman bagi wisatawan.
"Justru inilah saat yang tepat untuk menunjukkan kepada dunia bahwa Kepri adalah rumah kedua yang ramah dan damai bagi wisatawan," ujar Ansar.
Data Kunjungan Wisman Meningkat
Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan jumlah wisatawan mancanegara ke Kepri pada Juli 2025 naik 25,02 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya, dari 126.418 kunjungan menjadi 158.043 kunjungan.
Kepala Dinas Pariwisata Kepri Hasan menekankan pentingnya koordinasi lintas sektor mulai dari imigrasi, kepolisian, pelabuhan, bandara, hingga pelaku pariwisata.
"Kepri siap menyambut setiap tamu dengan penuh keramahan dan memastikan pengalaman berwisata tetap menyenangkan," ungkap Hasan.
Ia mengakui adanya peningkatan kewaspadaan global akibat demonstrasi di sejumlah kota Indonesia, namun arus wisatawan tetap stabil.
Batam dan Bintan masih menjadi magnet utama karena akses cepat dari Singapura dan Malaysia, sementara Karimun dan Tanjungpinang terus berkembang sebagai destinasi budaya, sejarah, dan bahari.
Wisatawan dari Singapura dan Malaysia masih mendominasi, didukung inisiatif seperti relaksasi visa bagi pemegang permanent resident (PR) Singapura.
Situasi kondusif ini, kata Hasan, menjadi bukti Kepri adalah gerbang utama pariwisata Indonesia yang tangguh.
"Lebih dari sekadar berwisata, kedatangan mereka menjadi jembatan persahabatan antarbangsa dan penggerak roda ekonomi daerah," ucap Hasan.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf