Pantau Flash
HOME  ⁄  Lifestyle

Menag Yaqut Bantah Pesantren Lahirkan Radikalisme Seperti yang Dikatakan Mantan Ustaz Saifudin Ibrahim

Oleh Fadyl
SHARE   :

Menag Yaqut Bantah Pesantren Lahirkan Radikalisme Seperti yang Dikatakan Mantan Ustaz Saifudin Ibrahim

Pantau.comMenag Yaqut Cholil Qoumas membantah pendeta Saifuddin Ibrahim. Yaqut menilai apa yang disampaikan mantan ustaz Saifuddin Ibrahim terkait pesantren dan ayat Al-Qur'an itu salah.

"Tidak pada tempatnya Pendeta Saifuddin mengklaim pesantren melahirkan kaum radikal. Dia lupa bahwa Gus Menteri terlahir dari lingkungan pesantren dan juga keluarganya memiliki pesantren. Tentu Menag tidak setuju dengan pernyataan Pendeta Saifuddin. Gus Menteri bahkan menjadikan kemandirian pesantren sebagai salah satu program prioritasnya," kata Plt Kepala Biro Humas, Data, dan Informasi Thobib Al Asyhar, dalam keterangannya, Rabu (16/3/2022).

Ia juga membantah Yaqut mengenal Saifuddin Ibrahim. Dia mengatakan selama ini tidak pernah ada pertemuan resmi antara Menag Yaqut dengan Saifuddin Ibrahim.

"Gus Menteri (Yaqut) tidak kenal dengan Pendeta Saifuddin Ibrahim. Gus Menteri tidak pernah mendengar apa yang diklaim Pendeta Saifuddin berulangkali dikatakan ke Menag," kata Thobib 

Yaqut, lanjut Thobib, kerap mengajak tokoh agama untuk tidak menyampaikan pendapat yang bukan menjadi kompetensinya. Dia mengatakan para tokoh agama termasuk Saifuddin Ibrahim harus mengedepankan merajut kerukunan.

"Gus Menteri selama ini terus mengajak tokoh agama menjaga kerukunan," ujarnya.

Kemenag menilai pernyataan Saefuddin Ibrahim yang meminta 300 ayat Al'Qur'an dihapus bisa mengganggu kerukunan antarumat.

"Saya melihat, apa yang dilakukan Pendeta Saifuddin justru dapat mengganggu kerukunan antarumat dan upaya menguatkan moderasi beragama," tandasnya.

rn
Penulis :
Fadyl