
Pantau.com - Komedian Marshel Widianto sedang hangat dibicarakan di media sosial karena membeli konten porno OnlyFans milik Dea. Marshel sendiri telah diperiksa pihak kepolisian pada Kamis, 7 April 2022, dan telah meminta maaf kepada publik karena telah membuat gaduh media sosial.
Menurut penelitian, pornografi sangat berbahaya buat otak. Lebih dari 75.000 mantan pecandu pornografi telah membentuk komunitas online yang disebut 'NoFab', dan mereka mengunggah bagaimana hidup mereka menjadi lebih baik setelah berhenti menonton porno melalui sebuah survei.
Inilah 10 efek bahaya menonton video porno buat otak dan tubuh menurut penelitian.
1. Kecanduan.
Stimulasi berlebihan dari sistem otak yang melepaskan dopamin neurotransmitter kesenangan. yang dipacu oleh pornografi menghasilkan penumpukan protein sakelar molekuler yang disebut deltaFosB, bahan yang umum di sebagian besar kasus kecanduan.
2. Merusak memori dan konsentrasi.
3. Menonton porno dapat membuat Anda mati rasa terhadap kesenangan hidup dan seks dalam pernikahan.
Anda akan memebutuhkan rangsangan yang lebih besar dan lebih besar, karena seks yang sebenarnya telah menjadi membosankan.
4. Sensitisasi.
Daya tarik Anda meningkat terhadap porno, yang dapat membuat Anda tergoda untuk menontonnya bahkan melalui isyarat sederhana, seperti hanya ketika melihat monitor komputer Anda, otak Anda akan otomatis ingin menonton porno sesegara mungkin.
5. Mengurangi kemampuan Anda mengatur pikiran sendiri.
Akan ada pertarungan antara pikiran jernih dan godaan pada diri Anda, dan keinginan anda untuk berhenti menonton porno akan semakin berkurang.
6. Lebih mudah stress.
Bahkan ketika Anda mengalami stres ringan, Anda akan 'kambuh' dan ingin menonton porno lagi dan lagi.
7. Menyusutkan otak.
Sebuah studi menunjukkan bahwa menonton porno dalam jumlah sedang pun dapat mengecilkan materi abu-abu di area otak yang terkait dengan fungsi kognitif, yang terkait dengan kemampuan kita untuk fokus. Terdapat kabut otak yang menyebar di otak penonton porno.
9. Menyebabkan depresi dan energi menjadi rendah.
Hal ini terjadi karena menonton porno mengganggu produksi dan pensinyalan dopamin yang normal. Anda menjadi lebih rentan terhadap perilaku orang lain dan menjadi lebih sensitif. Anda akan takut ketahuan dan tertangkap menonton porno dan juga cenderung ingin meniruadegan yang ada pada konten porno tersebut.
10. Disfungsi ereksi (DE).
Penikmat porno menjadi kurang sensitif terhadap seks dengan pasangan mereka, dan jadi membutuhkan rangsangan yang lebih banyak untuk terangsang. Mantan pecandu porno melaporkan bahwa porno menciptakan masalah seksual yang signifikan, khususnya DE.
(diolah dari berbagai sumber)
Baca juga: Alasan Komika Marshel Widianto Beli 76 Video Porno Dea OnlyFans Mulia Banget, Mau Bantu Ekonomi Dea
- Penulis :
- St Fatiha Sakinah Ramadhani