
Pantau - Jalan Raya Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat malam ini akan dipadati ratusan peserta pawai obor dalam merayakan Tahun Baru Islam 1 Muharram 1444 Hijriah.
"Ada kegiatan pawai obor malam ini di Puncak, dalam rangka kegiatan perayaan 1 Muharam," kata KBO Satlantas Polres Bogor Iptu Ketut Laswarjan, Jumat (29/7/2022).
Ketut menyarankan agar para pengendara yang akan melintas di jalur tersebut untuk mencari jalur alternatif lantaran pawai obor ini diprediksi menimbulkan kemacetan lalu lintas.
"Jadi bagi pengendara diimbau untuk bisa menghindari jalur Puncak, lebih baik lewat jalur alternatif, tetapi kalau kendaraan sudah mengarah ke Puncak tetap pada antrean," kata dia.
Ketut menuturkan, pihak Satlantas Polres Bogor tidak akan merekayasa lalu lintas mengingat jumlah peserta pawai obor yang mencapai ratusan orang.
"Nanti kita tidak ada one way ataupun contraflow, tetapi kita akan tetap mengalirkan (kendaraan) seperti biasa (dua arah). Tentunya nanti akan terjadi hambatan dan perlambatan, terutama kendaraan dari arah Jakarta menuju Puncak, imbas dari adanya pawai obor ini," terang Ketut.
"Kami imbau pada masyarakat dan pengendara tujuan Padalarang, Bandung, untuk lebih baik menghindari jalur Puncak," tambahnya.
Pawai obor, lanjut Ketut, akn berlangsung mulai pukul 19.30 WIB dengan titik keberangkatan dari Masjid Harakatul Jannah di Simpang Gadog menuju Desa Citeko, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor.
Para peserta pawai obor akan menempuh kurang lebih 9 kilometer dengan estimasi waktu sekitar 3 jam. Ratusan peserta pawai obor ini menempuhnya dengan berjalan kaki.
"Start, rencana di Masjid Harakatul Jannah di Gadog, sampai Cisarua sekitar Parama. Kegiatan itu dengan jalan kaki, jadi perkiraan kita bisa berlangsung sampai 3 jam. Jadi kemungkinan imbasnya terhadap arus lalu lintas ya sekitar 3 jam itu," kata Ketut.
"Ada kegiatan pawai obor malam ini di Puncak, dalam rangka kegiatan perayaan 1 Muharam," kata KBO Satlantas Polres Bogor Iptu Ketut Laswarjan, Jumat (29/7/2022).
Ketut menyarankan agar para pengendara yang akan melintas di jalur tersebut untuk mencari jalur alternatif lantaran pawai obor ini diprediksi menimbulkan kemacetan lalu lintas.
"Jadi bagi pengendara diimbau untuk bisa menghindari jalur Puncak, lebih baik lewat jalur alternatif, tetapi kalau kendaraan sudah mengarah ke Puncak tetap pada antrean," kata dia.
Ketut menuturkan, pihak Satlantas Polres Bogor tidak akan merekayasa lalu lintas mengingat jumlah peserta pawai obor yang mencapai ratusan orang.
"Nanti kita tidak ada one way ataupun contraflow, tetapi kita akan tetap mengalirkan (kendaraan) seperti biasa (dua arah). Tentunya nanti akan terjadi hambatan dan perlambatan, terutama kendaraan dari arah Jakarta menuju Puncak, imbas dari adanya pawai obor ini," terang Ketut.
"Kami imbau pada masyarakat dan pengendara tujuan Padalarang, Bandung, untuk lebih baik menghindari jalur Puncak," tambahnya.
Pawai obor, lanjut Ketut, akn berlangsung mulai pukul 19.30 WIB dengan titik keberangkatan dari Masjid Harakatul Jannah di Simpang Gadog menuju Desa Citeko, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor.
Para peserta pawai obor akan menempuh kurang lebih 9 kilometer dengan estimasi waktu sekitar 3 jam. Ratusan peserta pawai obor ini menempuhnya dengan berjalan kaki.
"Start, rencana di Masjid Harakatul Jannah di Gadog, sampai Cisarua sekitar Parama. Kegiatan itu dengan jalan kaki, jadi perkiraan kita bisa berlangsung sampai 3 jam. Jadi kemungkinan imbasnya terhadap arus lalu lintas ya sekitar 3 jam itu," kata Ketut.
- Penulis :
- khaliedmalvino