Pantau Flash
HOME  ⁄  Lifestyle

TNI Siap Gempur Malaysia, 6.000 TKI Diungsikan, Cek Faktanya

Oleh Aries Setiawan
SHARE   :

TNI Siap Gempur Malaysia, 6.000 TKI Diungsikan, Cek Faktanya
Pantau - Beredar sebuah video di media sosial Facebook yang menuliskan klaim bahwa perang akan segera terjadi dan Tentara Nasional Indonesia (TNI) bersiap menyerang Malaysia.

Sebanyak 6.000 Tenaga Kerja Indonesia (TKI) dan warga negara Indonesia di Malaysia telah diungsikan ke tempat yang aman akibat konflik yang terjadi.

Narasi:

“HEBOH, GARA_GARA Ini TNI Akan Gempur Malaysia

Perang Di Depan Mata 6000 Tki dan wNI di Malaysia Diungsikan ke Lokasi yang Aman”

Penjelasan

Setelah melakukan pemeriksaan terkait kebenaran klaim tersebut, dilansir turnbackhoax.id, Sabtu (20/8/2022), didapati fakta bahwa video yang diunggah pada 30 Juli 2022 ini mengandung kekeliruan.

Video ini ternyata memberitakan informasi terkait pengungsian TKI yang bekerja di perkebunan kelapa sawit di Sabah, Malaysia, setelah terjadi konflik antara negara bagian tersebut dengan Filipina pada tahun 2013 lalu.

Jika mengaitkan klaim dalam video dengan keadaan saat itu, yaitu bahwa TNI akan menyerang Malaysia, juga tidak benar.

Melansir dari artikel VOA Indonesia, Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi berkoordinasi dengan Komando Daerah Militer (Kodam VI Mulawarman) bertugas mengawasi dan menjaga wilayah utara Kalimantan Timur yang berbatasan langsung dengan negara bagian Sabah dan sebagian kecil Sarawak. Termasuk di sebelah timur laut perairan Kalimantan Timur, yang berlokasi tidak jauh dengan Laut Sulu dan batas laut Filipina.

Koordinasi yang dilakukan adalah menahan arus tenaga kerja asal Indonesia yang akan masuk ke Sabah. Jadi klaim penyerangan dan perang yang akan pecah antara Indonesia dengan Malaysia adalah keliru.

Jumlah pengungsi yang disebutkan di dalam video juga keliru. Jumlah TKI yang diungsikan bukan berjumlah 6.000, melainkan 600 orang.

Kesimpulan

Jadi dapat disimpulkan, video dengan klaim yang menyebutkan bahwa TNI akan menyerbu Malaysia dan perang akan pecah, merupakan hoaks kategori misleading content atau konten yang menyesatkan.
Penulis :
Aries Setiawan