Pantau - Mi instan kerap menjadi pilihan masyarakat untuk dijadikan santapan kapan pun. Uniknya, ada seseorang yang membatasi konsumsi mi instan dalam sebulan.
Firdha Amalia seorang karyawan swasta di Jakarta Selatan mengaku jarang menyantap mi instan. Dia hanya mau makan mi instan setiap tanggal 19.
"Dari kecil emang enggak boleh makan mi, karena tidak sehat. Jadi cuma boleh makan mi cuma setiap tanggal 19, itu muncul dari keinginan diri sendiri," kata Firdha kepada tim Pantau.com, Rabu (14/9/2022).
Ia menceritakan kebiasaannya ini bermula sejak ia duduk di bangku putih abu-abu. Ia punya alasan terkait pemilihan tanggal 19.
"Pertama random aja, karena nomor absen aku di sekolah nomor 19 dan NIM di kampus juga 19. Jadi kaya biar gampang diingat aja," ucapnya.
Bahkan ia sampai menitip pesan ke penjaga kantin di sekolah untuk mencatat tanggal kapan terakhir dia mengonsumsi mi. Hal itu dilakukannya agar ia tidak konsumsi mi sembarangan.
"Sejak SMA mulai strict soal makan. Kalau di kantin, aku selalu bilang sama penjaga kantin kalau makna mi cuma tanggal 19 jadi minta tolong diingatkan dan catat tanggalnya biar aku enggak makan mi sembarangan," tutur Firdha.
Namun, sesekali ia mengonsumsi mi di luar tanggal yang ia telah tentukan sendiri. Tapi, jika ia sudah konsumsi mi di tanggal lain. Dia tidak akan konsumsi lagi di tanggal 19.
"Kalau sudah makan mi, aku langsung makan dua bungkus sekaligus," pungkasnya.
Firdha Amalia seorang karyawan swasta di Jakarta Selatan mengaku jarang menyantap mi instan. Dia hanya mau makan mi instan setiap tanggal 19.
"Dari kecil emang enggak boleh makan mi, karena tidak sehat. Jadi cuma boleh makan mi cuma setiap tanggal 19, itu muncul dari keinginan diri sendiri," kata Firdha kepada tim Pantau.com, Rabu (14/9/2022).
Ia menceritakan kebiasaannya ini bermula sejak ia duduk di bangku putih abu-abu. Ia punya alasan terkait pemilihan tanggal 19.
"Pertama random aja, karena nomor absen aku di sekolah nomor 19 dan NIM di kampus juga 19. Jadi kaya biar gampang diingat aja," ucapnya.
Bahkan ia sampai menitip pesan ke penjaga kantin di sekolah untuk mencatat tanggal kapan terakhir dia mengonsumsi mi. Hal itu dilakukannya agar ia tidak konsumsi mi sembarangan.
"Sejak SMA mulai strict soal makan. Kalau di kantin, aku selalu bilang sama penjaga kantin kalau makna mi cuma tanggal 19 jadi minta tolong diingatkan dan catat tanggalnya biar aku enggak makan mi sembarangan," tutur Firdha.
Namun, sesekali ia mengonsumsi mi di luar tanggal yang ia telah tentukan sendiri. Tapi, jika ia sudah konsumsi mi di tanggal lain. Dia tidak akan konsumsi lagi di tanggal 19.
"Kalau sudah makan mi, aku langsung makan dua bungkus sekaligus," pungkasnya.
- Penulis :
- renalyaarifin
