
Pantau - Sosial media Twitter ramai dibincangkan tentang waralaba Es Teh Indonesia yang layangkan somasi kepada pelanggannya. Pelanggan tersebut sebelumnya 'berkicau' jika manis dari minuman tersebut sama seperti tiga kilogram gula yang dicampur dengan bahan kue.
Memang mengonsumsi terlalu banyak gula dikaitkan dengan peningkatan berat badan dan risiko berbagai penyakit seperti obesitas, diabetes tipe 2, dan penyakit jantung. Sangat penting untuk membedakan antara gula tambahan dan gula alami seperti pada buah dan sayuran.
Gula alami mengandung air, serat, dan berbagai mikronutrien. Gula tambahan adalah bahan utama dalam permen dan terdapat pada makanan olahan, seperti minuman ringan dan produk roti. Lalu berapakah batas wajar konsumsi gula dalam sehari?
Di Indonesia sendiri, ada aturan untuk mengonsumsi GGL (Gula, Garam, dan Lemak). Konsumsi GGL diatur dalam Permenkes No 30 Tahun 2013. Dalam aturan tersebut, anjuran konsumsi gula per orang per hari adalah 10 persen dari total energi (200 kkal). Atau setara dengan empat sendok makan gula per orang per hari (50 gram/orang/hari). WHO juga merekomendasikan batas konsumsi gula per hari adalah sekitar 10 sendok teh untuk rata-rata orang dewasa dengan asupan kalori 2.000 kkal.
Menurut American Heart Association (AHA), jumlah maksimum gula yang dikonsumsi dalam sehari adalah:
1. Pria: 150 kalori per hari (37,5 gram atau 9 sendok teh)
2. Wanita: 100 kalori per hari (25 gram atau 6 sendok teh)
Sebagai perbandingan, satu kaleng minuman bersoda 12 ons mengandung 140 kalori dari gula, sementara kudapan seperti wafer berlapis lumeran coklat ukuran biasa mengandung 120 kalori dari gula. Untuk seseorang yang makan 2.000 kalori per hari, ini sama dengan 50 gram gula yaitu sekitar 12 sendok teh atau 4 sendok makan.
- Penulis :
- Annisa Indri Lestari