
Pantau - Narsisme seksual atau narsisisme seksual (sexual narcissism) menggambarkan seseorang yang mengembangkan pandangan berlebihan dan cenderung tidak realistis terhadap pengalaman seksualitas diri.
Kadang, ini juga disebut sebagai sexual entitlement. Ini melibatkan paham yang sebagian besar bekerja secara terpusat pada diri sendiri mengenai aktivitas seksual.
Mengutip laman Choosingtherapy, seorang yang memiliki sifat narsisis seksual memprioritaskan kepuasan dan kebutuhan seksual mereka sendiri di atas pasangannya, serta memiliki sifat narsisistik lainnya. Mereka kurang berempati terhadap pasangan seksualnya, sering mengharapkan pujian atas penampilan seksualnya, dan merasa berhak melakukan seks kapan pun dan di mana pun.
Memiliki hubungan dengan seorang narsisis seksual dapat mengakibatkan banyak kerugian bagi kesejahteraan pasangannya. Lantas, apa tanda-tanda untuk mengenalinya?
1. Menunjukkan agresi seksual
Seperti halnya ketika mereka memaksa melakukan kontak seksual dengan pasangannya, hingga tindakan pemerkosaan. Agresi ini dapat terjadi secara berkala sebagai akibat dari amukan narsistik, atau karena narsisis seksual lebih menyukai hubungan seksual yang bersifat agresif.
2. Fokus untuk memenuhi kebutuhan seksualnya
Ketika pasangannya benar-benar mengungkapkan kebutuhan atau preferensi seksual, narsisis seksual dapat mengabaikan permintaan tersebut, menuduh pasangannya mengendalikan atau egois, atau membuat pasangannya bersalah untuk memenuhi kebutuhannya sendiri.
3. Anti kritik
Narsisis seksual sangat sensitif terhadap kritik tentang penampilan dan tubuh seksual mereka. Saat dihadapkan dengan saran untuk mengubah posisi saat berhubungan seks atau bergerak dengan kecepatan yang berbeda, mereka mungkin terlihat tidak tertarik dengan umpan balik tersebut.
4. Selalu mengharapkan pujian
Narsisis seksual akan mendambakan, mengharapkan, dan bahkan menuntut pujian untuk memenuhi pasokan narsisistik mereka. Saat berhubungan seks, ini mungkin terlihat seperti menyuruh pasangan untuk mengungkapkan kepuasan seksual atau memberikan pujian kepada mereka.
5. Menganggap semua orang menginginkannya
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa beberapa narsisis seksual cenderung memiliki penghargaan seksual yang tinggi dan menganggap diri mereka sebagai pasangan yang baik, sedangkan yang lainnya terlihat percaya diri, muluk-muluk, dan sombong untuk menutupi harga diri mereka yang sebenarnya lemah.
- Penulis :
- Annisa Indri Lestari