Pantau Flash
HOME  ⁄  Lifestyle

Bikin Hidung Pasien Penyok. Ini Bahaya Prosedur Kecantikan Suntik Silikon!

Oleh Annisa Indri Lestari
SHARE   :

Bikin Hidung Pasien Penyok. Ini Bahaya Prosedur Kecantikan Suntik Silikon!

Pantau - Viral kasus seorang wanita hidungnya yang telah disuntik silikon menjadi bengkok setelah bangun tidur. Sebenarnya, amankah melakukan suntikan silikon pada tubuh, termasuk hidung?


Dikutip dari laman Very Well Health, Selasa (13/6/2023), suntikan silikon cair menjadi subyek banyak kontroversi. Bahkan, banyak berita sensasional tentang prosedur kosmetik yang dijalani selebritas yang berakhir nestapa.


Di sisi lain, ada beberapa dokter yang meyakini manfaat silikon cair sebagai pengisi kulit dan/atau pembesar bibir, tetapi biasanya mereka berasal dari luar Amerika Serikat. Apakah silikon cair aman untuk disuntikkan untuk keperluan kosmetik?


Suntikan silikon, juga dikenal sebagai dermal filler, adalah suntikan silikon ke dalam jaringan untuk mengubah bentuk tubuh. Praktik ini dimulai pada 1960-an dan sejak itu dilarang oleh Food and Drug Administration (FDA) Amerika Serikat, menyusul banyak laporan komplikasi yang berbahaya dan mengancam jiwa.


Ada banyak jenis suntikan yang dapat mengubah tampilan kerutan dan garis halus untuk sementara atau mengubah tampilan wajah. Pengisi sementara menggunakan bahan yang mirip dengan yang terjadi secara alami di dalam tubuh, seperti asam hialuronat atau asam poli-l laktat. Pengisi sementara ini bertahan sekitar enam hingga 12 bulan.


Ada banyak laporan komplikasi setelah suntikan silikon untuk tujuan kosmetik, termasuk granuloma (kelompok sel darah putih menandakan peradangan) dan pneumonitis (radang jaringan di paru-paru).


Efek Samping Suntik Silikon


Silikon memiliki bermacam-macam bentuk dan tidak seluruhnya cocok digunakan pada manusia. Selain itu, suntik silikon bisa menimbulkan efek permanen. Efek sampingnya bisa muncul sesaat atau dalam waktu beberapa tahun setelah penyuntikan.


Mengutip Alodokter, berikut ini adalah beberapa efek samping suntik silikon yang berbahaya bagi kesehatan:


1. Reaksi pada kulit


Penggunaan suntik silikon dalam menghilangkan kerutan di wajah atau memperindah bentuk tubuh dapat menimbulkan reaksi pada lokasi penyuntikan. Reaksi ini bisa berupa memar atau kebiruran di kulit. Selain itu, penyuntikan silikon juga bisa menimbulkan reaksi alergi, seperti kemerahan, bengkak, rasa sakit, gatal, serta timbulnya benjolan pada area yang disuntik.


2. Stroke


Silikon sangat mudah berpindah dan menyebar dari satu bagian tubuh ke bagian lainnya. Ketika disuntikkan ke area yang mengandung banyak pembuluh darah, seperti wajah dan bokong, silikon bisa menimbulkan sumbatan dan menghalangi aliran darah pada pembuluh darah di otak. Jika hal ini terjadi, maka bisa menimbulkan stroke.


3. Granuloma


Suntik silikon dapat menyebabkan peradangan pada jaringan tubuh yang membuat jaringan tersebut rusak dan mengeras. Dalam istilah medis, kondisi ini dikenal sebagai granuloma. Kondisi ini ditandai dengan munculnya benjolan yang keras dan nyeri, serta kerusakan jaringan tubuh di lokasi penyuntikan silikon.


4. Emboli paru


Suntik silikon juga berisiko menimbulkan emboli paru atau penyumbatan di pembuluh darah paru-paru. Kondisi ini sangat serius dan memerlukan penanganan medis secepatnya, karena bisa menimbulkan kerusakan permanen pada paru-paru hingga kematian.


5. Infeksi HIV dan Hepatitis


Suntik silikon yang dilakukan bukan oleh dokter kerap mengesampingkan sisi keamanan dan keselamatan pasien. Penggunaan jarum suntik yang tidak steril dan bergantian meningkatkan risiko penularan HIV/AIDS, hepatitis B dan hepatitis C.


Penulis :
Annisa Indri Lestari