Pakar Kesehatan Amerika Sebut Kesepian Sama Mematikan dengan Merokok 15 Batang Sehari

Pantau - Kesepian bagi seseorang ternyata bisa berdampak fatal dari sisi kesehatan mental dan fisik. Bahkan kesepian ini sama bahayanya dengan merokok 15 batang dalam sehari.

"Kesepian yang meluas di AS menimbulkan risiko kesehatan yang sama mematikannya dengan merokok hingga 15 batang rokok setiap hari," demikian seperti ditulis AP dan dikutip pada Kamis (7/12/2023).

AP mewawancarai salah satu ahli bedah umum Amerika Serikat, Dr Vivek Murthy. Dalam wawancara itu, Vivek membeberkan dampak dari kesepian bagi kesehatan seseorang.

"Sekarang kita tahu bahwa kesepian adalah perasaan umum yang dialami banyak orang. Ini seperti lapar atau haus. Ini adalah perasaan yang dikirimkan tubuh kepada kita ketika sesuatu yang kita perlukan untuk bertahan hidup hilang," ujar Vivek dikutip AP.

Vivek membuat penelitian yang hasilnya dituangkan dalam laporan setebal 81 halaman. Vivek menemukan banyak warga Amerika yang jarang berinteraksi di rumah ibadah, organisasi masyarakat bahkan dengan keluarga sendiri.

Kebiasaan ini banyak ditemukan pada kelompok muda berusia dari 15 hingga 24 tahun lantaran pandemi Covid-19 dan kemajuan teknologi.

Alhasil mereka banyak menghabiskan waktu dengan mengurung diri di tempat tinggal masing-masing. Apalagi waktu dihabiskan dengan banyak beraktivitas di media sosial, dua kali lebih besar memicu hadirnya rasa sepi.

"Kesepian meningkatkan risiko kematian dini hampir 30 persen, dan laporan mengungkapkan bahwa mereka yang memiliki hubungan sosial yang buruk juga memiliki risiko lebih besar terkena stroke dan penyakit jantung," tulis AP dalam laporannya.

Vivek menyerukan kepada khalayak luas untuk aktif bersosialisasi di tengah masyarakat. Bahkan Vivek meminta pengusaha untuk mengevaluasi sistem kerja jarak jauh.

"Dia menyarankan orang-orang untuk bergabung dengan kelompok komunitas dan meletakkan ponsel mereka ketika mereka bertemu teman; pengusaha harus memikirkan secara hati-hati mengenai kebijakan kerja jarak jauh mereka; dan sistem kesehatan untuk memberikan pelatihan bagi dokter untuk mengenali risiko kesehatan dari kesepian," tulis AP.