billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Lifestyle

PO Handoyo, Legenda Bus Pulau Jawa yang Eksis di Jalinsum

Oleh Khalied Malvino
SHARE   :

PO Handoyo, Legenda Bus Pulau Jawa yang Eksis di Jalinsum
Foto: Bus Handoyo. (Tangkap layar)

Pantau - Bus Handoyo dikabarkan mengalami kecelakaan hingga mengakibatkan 12 korbant tewas di KM 72 Tol Cikampek-Purwakarta arah Jakarta, Jumat (15/12/2023) sore. Perusahaan otobus (PO) Handoyo ini termasuk 'aktor jalanan' yang sudah melegenda. Sejarah PO Handoyo tak bisa lepas dari sosok pendirinya, Dibyo Wibowo.

Dibyo mendirikan PO Handoyo ini sejak tahun 1975. Nama 'Handoyo' tersebut diambil dari nama anaknya, Daniel Handoyo. PO Handoyo merupakan anak perusaah PT Indo Transport Abdimas yang dikelola generasi kedua.

Tangan dingin Daniel Handoyo pun mencatatkan nama PO Handoyo dengan gelar 'Raja Jalanan dari Lembah Tidar Magelang' kian melesat. Bahkan Daniel Handoyo mampu melampaui kepemimpinan ayahnya.

Terbukti dengan mengakuisisi PO Mandala serta trayeknya. PT Indo Transport Abdimas juga sukses membawahi HD Transport. Bus asal Magelang ini sukses melegenda karena mampu bertahan di tengah persaingan banyak PO bus baru di jalur selatan Pulau Jawa.

Tak hanya di Pulau Jawa, PO Handoyo juga eksis di jalur lintas Sumatra atau yang lebih dikenal Jalinsum. PO Handoyo bahkan disebut sebagai anak tunggal PO asal Jawa yang bernyali hingga bertahan di Jalinsum, seperti Pekanbaru hingga Pasir Pangaraian.

PO Handoyo ternyata tak jago kandang karena berani membuka jalur trayek bus hingga ke Malang, Jawa Timur. Pasalnya, kebanyakan PO bus di Jawa Tengah hanya bermain di kandang sendiri, menyerbu jalur Yogyakarta-Purwokerto.

PO Handoyo juga berani membuka layanan suite class untuk jalur Selatan menggunakan bus Hino. Terkait urusan armada, PO Handoyo disebut sebagai PO yang fanatik dengan bus merek Hino. Hanya sebagian kecil bus merek Mercedes-Benz yang digunakan PO ini.

Penulis :
Khalied Malvino